BANDUNG, KOMPAS com - Polisi terus lakukan penyelidikan terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sebanyak 69 saksi telah diperiksa. Dari beberapa keterangan tersebut, polisi telah mendapatkan sketsa wajah terduga pelaku dalam kasus tersebut.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polisi Yani Sudarto mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah pemeriksaan terhadap saksi yang dinilai potensial dalam kasus tersebut dan mengantongi sketsa wajah terduga pembunuhan.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut," kata Yani di Mapolda Jabar, Rabu (29/11/2021).
Baca juga: Kapolda Jabar Targetkan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap Awal Tahun
Menurut Yani, sketsa wajah ini berdasarkan hasil analisis tim Inafis Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia.
Kapolda Jabar Irjen Suntana pun memerintahkan jajarannya untuk mengebut proses pengungkapan dan menargetkannya pada awal tahun 2022.
Diberitakan sebelumnya, dugaan pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) di Subang terungkap dari laporan suami korban yang melihat kondisi tak wajar di kediamannya.
Suami melihat ceceran darah lantai rumahnya sampai ke arah mobil itu.
Ia kemudian menelusuri ceceran tersebut hingga ke mobil dan menemukan anak dan istrinya yang sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard.
Kaget dengan kondisi tersebut, ia kemudian melaporkannya ke kepolisian setempat.
Polisi kemudian ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP, menyelidiki dugaan pembunuhan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.