Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Aksi Vandalisme, Pemkot Bandung Gelar Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 18/01/2022, 16:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sulit menangkap pelaku vandalisme, Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat menggelar sayembara senilai jutaan rupiah.

"Mungkin harus dengan hadiah. Jadi bagi siapa yang melaporkannya, saya akan berikan uang Rp 5 juta kepada yang melaporkan pelaku vandalisme di Jalan Babakan Siliwangi ke Diskominfo," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Yayan A Brilyana, Selasa (18/1/2022).

Selain Diskominfo Kota Bandung, Camat Cicendo sebelumnya juga mengumumkan akan memberi hadiah Rp 5 juta bagi warga yang memberikan informasi soal pelaku vandalisme.

Baca juga: 4 Fakta Kunjungan Jokowi di Bandung, Bersyukur Punya Pancasila dan Alasan Setop Ekspor Bahan Mentah

Namun, kata Yayan, uang itu akan diberikan jika informasinya valid.

"Sebelumnya juga kan Camat Cicendo umumkan bakal berikan Rp 5 juta juga. Jadi, total hadiah nanti Rp 10 juta," kata Yayan.

Baca juga: Overpass Manahan Solo Jadi Sasaran Vandalisme, Dicoret Tulisan HBD Vikaa

Sebar foto pelaku

Ilustrasi vandalismeTribunnews Ilustrasi vandalisme

Aksi vandalisme di Kota Bandung semakin meresahkan. Selain meresahkan, aksi itu juga merusak keindahan di Kota Bandung.

Namun demikian, Yayan mengakui, pihaknya kesulitan untuk melacak dan menangkap pelaku.

Untuk itu, selain menggelar sayembara, pihaknya juga akan menyebar foto pelaku jika sudah tertangkap.

Baca juga: Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta untuk Cari Pelaku Vandalisme di Kota Bandung

Harapannya, sanksi itu akan memberi efek jera.

"Kami soal ketertiban punya pola baru. Ketika ada yang melanggar dengan corat-coret ya akan di-screenshot lalu diviralkan di media sosial. Juga dipasang lewat baliho gambar pelakunya," kata Yayan.

Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial petugas memasang spanduk untuk mencari pelaku vandalisme di Jalan Babakan Siliwangi.

Pemasangan itu terekam dalam kamera pengawas atau closed-camera television (CCTV).

Tanggapan warga 

Dilansir dari TribunJabar.id, Sandi Nugraha (24) warga Antapani mengaku tertarik mengikuti sayembara tersebut.

Selain karena janji hadiah uang, dirinya juga tak sependapat dengan aksi vandalisme. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com