Senin Sore, beberapa jam sebelum kecelakaan, Ananin sempat menghubungi keluarganya di Pangandaran.
Saat itu, Tugino mendoakan Ananin dan berpesan agar anak gadisnya berhati-hati ketika bekerja.
"Saya doakan," ucapnya.
Di mata Tugino, putrinya merupakan anak yang sangat mandiri. Ia juga rajin membantu orangtua.
Baca juga: Kisah Pilu Tragedi Bentrokan Massa di Sorong, 18 Orang Tewas, Warga Nyalakan Lilin Perdamaian
"Paling rajin. Saat pulang ke sini, dia beli cat. Lalu ngecat rumah, renovasi," katanya.
Tugino menambahkan, anak keduanya itu selalu hidup rukun bersama saudara-saudaranya. Ananin juga sangat menyayangi adik-adiknya.
"Mudah-mudahan teteh banyak rezeki," kata Tugino menirukan kalimat yang kerap diucapkan Ananin kepada adik-adiknya.
Sementara tiga korban lainnya merupakan tamu atau pengunjung.
"Dari kejadian awal itu mereka sempat khawatir naik ke lantai 2 untuk bersembunyi. Namun saat itu massa membakar diskotik Double O sehingga akhirnya mereka terjebak," ujar Adam kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Sosok Ananin Novalia, Penari Profesional Korban Bentrokan Double O Sorong di Mata Ayah
Adam menuturkan, jajaran kepolisian telah memeriksa 20 saksi dalam kasus bentrokan dua kelompok warga di Kota Sorong. Ia mengatakan, saksi yang diperiksa termasuk pengelola tempat karaoke yang dibakar massa.
"Dari 20 saksi itu termasuk pengelola diskotik Double O sudah diambil keterangan sehingga dari situlah ada nama-nama 17 orang yang terbakar di dalam satu ruangan," katanya.
Kendati demikian, Adam mengatakan, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus itu. Namun, menurutnya, polisi sudah mengantongi sejumlah nama pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor : Abba Gabrillin, Priska Sari Pratiwi, Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.