Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru-buru Berangkat Kerja, Buruh di Karawang Terseret Arus saat Terjang Genangan Air

Kompas.com - 14/03/2022, 20:32 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Seorang buruh terseret arus saat menerjang genangan yang menyerupai sungai di kolong jembatan tol Jakarta-Ciampek, Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang dengan sepeda motornya.

Anggota Satuan Tugas (Satga) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwasari Agus Ridwan menyebut karyawan bernama Muhamad Nysfu Sababa terseret arus di bawah jembatan tol Jakarta - Cikampek, Dusun Tamelang RT 004, RW 002, Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang pada Minggu (13/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Dia mau berangkat kerja shift dua. Sudah diperingatkan sama warga untuk tidak menerjang. Mungkin karena buru-buru (berangkat kerja) jadi menerjang air," kata Ridwan di sela pencrian, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Banjir di Rancaekek Bandung, Seorang Nenek Ditemukan Tewas Terseret Arus

Di tengah genangan air, motor korban mati. Ia bersama motornya kemudian terbawa arus irigasi Tarum Timur. Warga berupaya menolong namun tidak berhasil lantaran arus sangat kencang.

"Setiap hujan deras bawah jembatan memang digenangi air. Dan kemarin sore arusnya kencang," kata dia.

Ridwan mengaku mendapat laporan perihal mudibah yang menimpa pria 32 tahun itu sekitar pukul 15.30 WIB.

Bersama relawan, timnya langsung melakukan pencarian. Pencarian belum berhasil lantaran tim lantaran aliran irigasi Tarum Timur tengah kencang. Selain itu, medan sungai yang banyak batu kali dikhawatirkan membuat perahu tim penyelamatan mengalami kebocoran.

"Pencarian dihentikan pukul 17.00 WIB sesuai SOP (standar operating procedur) dan dilanjutkna hari ini," kata dia.

Baca juga: Bocah Perempuan 10 Tahun Saksikan Ayahnya Terseret Arus Sungai dan Tenggelam, Ditemukan Tewas

Andri (54), saksi mata, menyebut korban sudah diperingatkan untuk tidak menyeberang. Padahal tinggi air di bawah jempatan hingga satu meter.

Ia menyebut kepala korban sempat berdarah sebelum terbawa arus sungai.

"Nggak bisa nolong karena langsung kebawa arus," kata Andri ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).

Andri mengungkapkan sudah dua kali peristiwa hanyut sudah dua kali terjadi. Namun pada peristiwa pertama, korban selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com