Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pedagang Gorengan: Tak Sampai Hati Naikkan Harga Dagangan, Bertahan dengan Minyak Kemasan

Kompas.com - 18/03/2022, 16:44 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Pascaharga minyak goreng naik, Leni Anggraeni (31) penjual gorengan di Kampung Tembakan, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung terpaksa harus mengecilkan ukuran barang dagangannya.

Selain itu, ia tak sampai hati harus menaikkan harga gorengannya. Pasalnya, ia khawatir pelanggannya kabur satu persatu.

"Harga mah tetap aja Rp 2.000 dapet 3, tapi ukurannya saya kecilkan, semenjak naik lagi saya ngobrol sama suami, katanya ya jangan dinaikkan, meskipun untungnya sangat minim dan dikit, tapi kata suami itung-itung amal saja," katanya ditemui di sela aktivitasnya berdagang, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Rp 18.000, di Atas HET

Leni mengaku, dalam sehari ia harus menghabiskan 4 liter kemasan sederhana. Meski kini harga minyak goreng kemasan di Rancamanyar sudah menginjak Rp 48.000 per 2 liter, ia tetap memaksakan membeli.

"Kalau sehari mah 4 liter habis buat gorengan aja, ya itu tadi meski harga naik saya upayakan beli, enggak naikin harga jual gorengan, mudah-mudahan aja terus asa rezekinya," ujar wanita yang sudah berjualan gorengan selama 9 tahun itu.

Awalnya, diakui Leni, ia hanya menjual bubur ayam dan nasi kuning saja.

Namun, ada ide untuk menjual gorengan, alasannya agar konsumen yang menyantap nasi kuning miliknya bisa terasa lebih nikmat dengan dipadukan gorengan.

Namun sayang, pascaminyak goreng kembali naik, kini rata-rata pelanggannya jarang memadukan nasi kuning dengan gorengannya.

Bahkan, saat dikunjungi Kompas.com terlihat gorengan milik Leni masih bertumpuk.

"Emang secara omzet saya enggak turun, karena ketutup bubur, nasi kuning, tapi kan gorengan sebetulnya yang bikin laku banget mah, tapi tuh lihat masih numpuk jam segini, biasanya khusus gorengan itu jam 09.00 atau jam 10.00 pagi udah habis," keluhnya.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka, Begini Respons Gubernur Sumsel

Tidak sampai di situ, dampak lainnya yaitu ia kerap mendapatkan keluhan dari pelanggan lantaran ukuran gorengannya yang semakin mengecil.

"Efek kenaikan tuh banyak, paling kecilnya aja, saya sering di komplain karena gorengan jadi lebih kecil, padahal kan saya juga cari untung," kata Leni.

Meski demikian, ia tak mau berpindah ke minyak curah lantaran pelbagai pertimbangan.

Salah satunya kualitas gorengan yang akan berbeda ketika digoreng menggunakan minyak curah.

Selain itu, katanya, minyak goreng curah cenderung boros dibandingkan dengan minyak kemasan yang awet dan higenis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com