Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Wanita Disabilitas di Bandung Diperkosa Teman Suami, Alami Kekerasan dan Sempat Minta Tolong

Kompas.com - 31/03/2022, 08:08 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wanita disabilitas yang menjadi korban pemerkosaan teman suaminya di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mengaku sempat berteriak minta tolong saat diperkosa oleh A (23) pada Sabtu, (30/3/2022).

Korban mengatakan bahwa A mengajaknya ke wilayah Parunghalang dengan alasan suami korban R (27) mengalami pengeroyokan.

"Dia mengajak saya nyari suami, katanya suami dipukulin orang di Parunghalang. Karena kaget saya langsung ikut, ngikutin dia dari belakang jalan kaki," katanya ditemui di kediamannya, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Seorang Wanita Disabilitas di Bandung Diduga Diperkosa Teman Suaminya

Padahal, suaminya masih berada di rumah, tepatnya di lantai dua rumahnya.

"Nggak tahu suami saya di atas, kan saya lagi di bawah sama anak saya," jelasnya.

Korban yang kini berusia 25 tahun mengaku, pelaku menyuruhnya mengikuti ke kebun pisang.

Saat di lokasi, pelaku membekap mulutnya dan mencengkeram tangannya hingga menyebabkan luka memar di pergelangan tangan.

Ia sempat berteriak meminta pertolongan, namun bala bantuan yang diharapkan tak kunjung datang.

"Saya disuruh ikut ke kebun pisang, dipaksa kemudian tangan saya digenggam keras ke belakang dan dibekap, terus saya teriak-teriak minta tolong," ujarnya.

Suami korban, R (27), mengatakan bahwa saat kejadian ada saksi yang melihat istrinya berlari. Bahkan, sempat mendengar sang istri berteriak minta tolong.

"Ada yang denger cuma karena jaraknya cukup jauh kemudian di dekat kebun pisang ada kandang bebek, yang denger sempet mengira suara bebek," ujarnya.

R mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baleendah.

"Udah dilaporkan, tapi katanya dilanjut ke Polresta Bandung," kata R.

Bersama pengurus RW dan beberapa saksi, R menyebut telah mendatangi unit PPA Polresta Bandung.

Baca juga: Ditinggal Teman di Kebun Sawit Bengkulu, Siswi SMP Diperkosa 4 Pria Asing

Ia mendatangi unit PPA Polresta Bandung sejak Minggu 27 Maret 2022, namun hingga hari ini Rabu 30 Maret 2022 pihak PPA Polresta Bandung belum memberikan kejelasan terkait insiden yang menimpa istrinya.

"Saya udah ngikutin arahan, tapi sejak Minggu sampai sekarang belum ada perkembangan," kata R.

Ia berharap, kasus tersebut bisa segera ditangani dan pelaku dijerat dengan hukum yang berlaku.

"Ingin perkara ini dilanjutkan, pelaku di pidanakan sesuai hukum yang berlaku. Banyak masyarakat yang menanyakan kelanjutan kasus ini, saya jelas ingin melanjutkan, istri juga ingin lanjut, agar ada efek jera," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com