Berbeda dari Arif, Didit Cahyo Nugroho (21) tetap menggunakan Pertamax meski harganya naik.
Didit mengatakan, alasan tetap menggunakan Pertamax lantaran pertimbangan kualitas mesin motor.
"Motor saya yang ini mesinnya sudah di bore up, jadi memang harus pakai Pertamax," kata Didit.
Kendati tetap menggunakan Pertamax, Didit mengaku mengetahui harga Pertamax naik.
"Semalam lihat di TV, terus orangtua juga ngasih tahu," jelasnya.
Baca juga: Menteri ESDM Sebut Harga Pertamax Tergantung Perkembangan Geopolitik
Mengakali kenaikan harga Pertamax, Didit menyebut akan menormalkan mesin motornya atau menggunakan motor yang lain.
"Paling dinormalin lagi, kalau enggak, pakai motor yang ada aja di rumah buat ke kampus mah," tambahnya.
Meski begitu, dia tetap mengeluhkan kenaikan harga tersebut.
"Sekarang uang jajan saya cuma Rp 30.000 per hari, buat bensin berapa, buat makan dan rokok, ya tapi sekarang maksain aja dulu takut mesin kenapa-kenapa, sing geura turun deui lah (semoga cepat turun lagi)," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.