CIANJUR, KOMPAS.com – Aksi perang sarung kembali marak di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejak awal Ramadhan.
Jajaran Kepolisian Sektor Cianjur Kota sendiri telah membubarkan sedikitnya lima aksi perang sarung dalam sepekan terakhir.
Sejumlah barang bukti berupa sarung yang telah dimodifikasi, dan satu unit sepeda motor tanpa surat turut diamankan.
Baca juga: Pelajar Tewas Usai Terlibat Perang Sarung di Tegal, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Kapolsek Cianjur Kota Kompol Ahmad Suprijatna mengatakan, rentetan aksi perang sarung tersebut berhasil dicegah sebelum meluas dan jatuh korban.
“Para pelaku kebanyakan di bawah umur sehingga kita serahkan ke orangtua mereka masing-masing untuk dibina,” kata Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
Ahmad menjelaskan, perang sarung awalnya dianggap sebagai tradisi. Namun saat ini fungsinya justru menjurus ke tawuran.
Pasalnya, sarung yang dipakai telah dimodifikasi, dan beberapa di antaranya sangat membahayakan. Sebagai contoh, ada sarung yang dibentuk mirip pecut atau cemeti, ada juga yang sarungnya diikat kemudian diisi batu.
“Kita amankan beberapa (sarung) sebagai barang bukti karena bisa mencelakai,” ujar dia.
Dia menambahkan, pelaku perang sarung kerap melakukan aksinya pada pukul 1.00 sampai 2.00 WIB dini hari.
“Pola waktunya sekarang berubah. Kalau dulu selepas subuh, sekarang mereka melakukannya kisaran jam 1-2 malam. Ada lima titik yang kita antisipasi, di antaranya Sasak, Kaum, dan Cikaret,” kata Ahmad.
Untuk mencegah aksi perang sarung berlanjut, jajaran Polsek Cianjur gencar melakukan patroli setiap malam.
Baca juga: Marak Perang Sarung, Polres Magelang Tingkatkan Patroli Malam
Ahmad juga mengajak masyarakat turut aktif mencegah “tradisi” ini untuk menghindari jatuhnya korban.
“Tentunya kita harapkan peran aktif dari masyarakat ya, mulai dari tingkat keluarga, RT, RW. Tolong lingkungannya dperhatikan, kalau ada gejala kumpul-kumpul, segera antispasi," ujar Ahmad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.