Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Guru Mengaji di Pangalengan Bandung Diduga Cabuli Belasan Muridnya

Kompas.com - 17/04/2022, 17:32 WIB
M. Elgana Mubarokah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Belasan anak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat diduga jadi korban pencabulan oleh SN (33) seorang pria yang berprofesi sebagai guru mengaji.

Aksi bejat SN akhirnya diketahui oleh masyarakat dan dilaporkan ke pihak kepolisian, setelah DR (60) salah seorang warga, mengetahui hal itu dari cucunya yang berusia 13 tahun.

"Kecurigaannya, ketika cucu saya tiba-tiba enggak mau mengaji lagi di rumah SN, sudah hampir seminggu lebih enggak mengaji. Terus dimarahin ibunya, akhirnya dia cerita, ternyata seperti itu kejadiannya," katanya dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/4/2022).

Baca juga: Guru Mengaji di Serang Banten Ditangkap karena Cabuli Muridnya, Terungkap berkat Rekaman CCTV

Kaget mendengar pengakuan cucunya, DR terus berupaya menggali informasi dengan mengumpulkan anak-anak yang diduga telah menjadi korban SN.

"Saya coba gali dari cucu saya dulu, terus saya coba kumpulin anak-anak yang lain, saya coba bujuk supaya mau cerita perbuatan SN," jelasnya.

"Alhamdulilah cucu saya enggak jadi korban, karena dari pengakuannya dia selalu melawan kalau SN mencoba berbuat hal itu ke cucu saya," sambungnya.

Baca juga: Modus Ajari Cara Wudu, Guru Ngaji di Palembang Cabuli 3 Murid SD

Berdasarkan cerita dari anak-anak yang diduga jadi korban SN, DR menyebutkan bahwa SN lebih dulu mengajak korbannya menonton video porno sebelum beraksi.

"Mereka yang usia SD kelas 4 sampai 6 diajak nonton video porno dulu, terus disuruh memeragakan adegan yang sama di video itu," tambahnya.

Tak hanya itu, SN kerap melakukan aksinya di WC sekolah dan ruang kelas saat sepi, bahkan saat piknik ke tempat wisata.

"Katanya itu biasanya dilakukan di WC sekolah, ruang kelas saat sepi. Selain itu, dilakukan juga saat dia membawa anak-anak pentas marawis dan piknik ke tempat wisata," terangnya.

Berbekal pengakuan dari korban, akhirnya DR bersama orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandung.

"Kita juga sama pihak kepolisian sudah bawa para korban ke psikolog yang ada di Pemkab Bandung. Kata psikolognya sebelum ditanya aja, dia sudah tahu kalau anak-anak ini betul jadi korban, mungkin dari gerak-geriknya sudah kelihatan," tuturnya.

Saat dibawa ke psikolog, lanjut DR, para korban lebih berani bercerita dan terbuka tentang apa saja yang dilakukan SN kepada mereka.

DR menuturkan, anak-anak yang menjadi korban SN, rata-rata berubah menjadi lebih pendiam dan cenderung menyendiri.

Hal itu, kata DR, disampaikan langsung oleh orangtua korban yang melihat perubahan anaknya selama lima tahun terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Bandung
Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Bandung
Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com