Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 3 Tahun Bencana Tanah Bergerak di Kampung Gunungbatu Sukabumi, Penyintas Resah Karena Huntap yang Dijanjikan Belum Terwujud

Kompas.com - 20/04/2022, 20:48 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Bukan hanya satu orang dua orang yang datang ke kantor desa, menanyakan via WA, via telepon, inbok facebook," aku dia.

"Mereka menanyakan, pak kapan, kapan, dan kapan kami mendapatkan huntap yang dijanjikan Pemkab Sukabumi," sambung Ence menirukan pertanyaan warga penyintas bencana.

Dia menjelaskan, Pemerintah Desa (Pemdes) Kertaangsana sudah menyampaikan keluhan dan pertanyaan para penyintas bencana kepada Pemkab Sukabumi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

"Kami sudah berusaha komunikasikan dengan Pemkab, termasuk pak bupati dan pak wakil bupati juga sudah kami sampaikan," jelas Ence.

Namun sampai detik ini belum ada jawaban yang bisa dipegang dan belum bisa memberikan jawaban dan menenteramkan hati masyarakat, terutama para penyintas.

Sebenarnya, lahan untuk pembangunan huntap sudah ada dengan luas 5 hektar. Lahan seluas itu didapat dari PT Pasir Salam yang penyerahannya langsung diterima Pemkab Sukabumi di Pendopo.

"Lahan sudah ada, begitu juga persyaratan administrasi dari masyarakat untuk mendapatkan huntap sudah dipenuhi," tutur Ence.

Catatan Kompas.com bencana pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi mulai diketahui warga pada awal April 2019.

Warga mulai ramai membicarakan terjadinya retakan-retakan di tanah, lantai dan dinding rumah sekitar pertengahan April 2019. Saat itu bersamaan dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden 2019.

Kompas.com mengunjungi lokasi pada Senin (22/4/2019) siang. Saat itu sudah terdata sedikitnya 40 unit rumah rusak terdampak bencana gerakan tanah dan 115 rumah lainnya dalam kondisi terancam.

Selain itu gerakan tanah ini mengakibatkan ruas Jalan Sukabumi- Sagaranten di kampung setempat anjlok dan mengancam 26 hektar lahan persawahan.

Data dari Pemdes Kertaangsana, Selasa (19/4/2022) menyebutkan warga terdampak bencana tanah bergerak berjumlah 174 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 474 orang. Sedangkan rumah berjumlah 129 unit rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com