Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layangkan Somasi, Peradi Jabar Minta Hotman Paris Dipecat dari Keanggotaan Peradi dan Advokat

Kompas.com - 26/04/2022, 06:28 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - DPC Peradi Jabar melayangkan somasi kepada pengacara Hotman paris, mereka menilai Hotman telah melontarkan pernyataan yang mengandung unsur kebohongan soal tidak sahnya kepengurusan Peradi yang diketuai Otto Hasibuan.

Peradi juga meminta Hotman mencabut pernyataan tersebut di media sosial dan media massa, dan apabila teguran ini tidak ditanggapi, pihaknya akan melaporkannya ke kepolisian.

"Kami menegur keras mensomasi Hotman Paris Hutapea dan Faisal Hafied agar dalam tempo 7x24 jam mencabut semua komentar tidak benar di media sosial ataupun di media massa yang sangat merugikan organisasi advokat Peradi," kata Ketua DPC Peradi Kota Bandung Roelly Panggabean dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Hotman Paris Dilaporkan Peradi ke Polda Jabar, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Roely menyatakan bahwa organisasi Peradi di bawah kepemimpinan Otto Hasibuan merupakan sah, sehingga tak ada yang dapat membatalkan hasil musyawarah nasional.

Mengingat adanya pernyataan itu, anggota peradi tersebut mendesak DPN Peradi untuk memecat Hotman dari keanggotaan Peradi maupun statusnya sebagai advokat karena dinilai telah melanggar sumpah profesi sebagai advokat Peradi.

"Mendesak DPN Peradi untuk melakukan pemecatan terhadap Saudara Hotman Paris Hutapea dari keanggotaan Peradi maupun statusnya sebagai advokat," ucapnya.

Pihaknya pun meminta kepolisian daerah jawa Barat (Polda Jabar) untuk segera menindak lanjuti laporan dari salah satu anggota DPC Peradi Bandung.

Baca juga: Peradi Pekanbaru Laporkan Hotman Paris ke Polda Riau, Terkait Berita Bohong Soal Otto Hasibuan

Pihaknya berharap somasi ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan berucap. Pernyataan Hotman Paris dinilai telah meresahkan dan membuat kegaduhan anggota Peradi.

"Memperingatkan dan meminta kepada semua pihak untuk menghentikan semua pernyataan yang bersifat memutar balikan fakta dan menyebarkan kebohongan yang bersifat menghasut terhadap masyarakat luas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju di Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com