Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Nonton TV saat Hujan Deras, Rumah di Bandung Barat Rubuh Disambar Petir

Kompas.com, 26 April 2022, 18:52 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG  BARAT, KOMPAS.com - Sebuah bangunan rumah di Kampung Baru, RT 03/03, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rubuh akibat disambar petir.

Peristiwa ambruknya rumah itu terjadi usai petir menyambar bangunan rumah pada Senin, (26/4/2022). 

Akibatnya, seorang penghuni rumah, Enur Warsih mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan rumahnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, bangunan rumah yang runtuh tersambar petir merupakan rumah milik Yudi. Rumah itu dihuni Yudi bersama istri dan dua orang anaknya.

Baca juga: 11 Komplotan Pencuri Mobil Rental Antarprovinsi Ditangkap di Sukabumi, Salah Satunya Perempuan

Sementara korban bernama Enur merupakan istri pemilik rumah. Ia mengalami luka ringan dan syok atas peristiwa itu.

"Untuk korban sebetulnya tidak mengalami luka berat, tapi memang ada luka di beberapa bagian tubuhnya. Hanya saja dia lebih merasa syok karena mungkin kejadiannya itu tiba-tiba," kata Duddy saat dihubungi, Selasa (26/4/2022).

Korban kemudian dilakukan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Cikalongwetan untuk mendapatkan penanganan medis.

"Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit lantaran masih syok usai mengalami insiden tersebut," sebut Duddy.

Peristiwa itu bermula saat keluarga Yudi tengah menonton televisi di tengah hujan deras mengguyur wilayah Cikalongwetan.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Mudik Lebaran, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di 2 Titik Macet Bandung Barat

Tanpa disangka-sangka petir menyambar ke bagian antena dan memporak-porandakan bagian atap bangunan rumahnya.

"Jadi korban dengan keluarganya ini sedang menonton tv sambil menunggu buka puasa. Kemudian ada petir menyambar kebetulan korban yang paling dekat dengan TV," papar Duddy.

Enur yang tengah asyik menonton dan berada tepat di depan layar monitor kemudian tertimpa suhunan bangunan. Beruntung, suami dan dua anaknya selamat dari celaka.

Dari hasil assessment petugas BPBD, kerusakan akibat sambaran petir ini merusak atap bangunan dan TV milik korban saja. Dipastikan tidak ada korban dan kerusakan material lain selain itu.

"Untuk kerusakan hanya di atap dan elektronik TV, korban luka satu orang. Tidak ada dampak lain akibat kejadian tersebut," ucap dia. 

Baca juga: Delman di Bandung Barat Dilarang Beroperasi Selama Masa Mudik Lebaran

Mengantisipasi kejadian serupa, Duddy mengimbau masyarakat di Bandung Barat tidak mengaktifkan alat elektronik saat hujan deras disertai petir.

"Beberapa peristiwa sambaran petir dipicu alat elektronik. Alat elektronik baik TV maupun HP mudah tersambar petir dengan frekuensi tertentu. Maka lebih baik menon-aktifkan alat elektronik saat hujan disertai petir," imbaunya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau