Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JAWA BARAT] 3 PNS Pemkab Bogor Dinonaktifkan gara-gara Jadi Tersangka Suap | Jalur Arteri Karawang Padat Merayap

Kompas.com - 29/04/2022, 06:05 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dinonaktifkan karena usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap.

Ketiganya terseret dalam kasus suap pengurusan audit laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021 yang melibatkan Bupati Bogor Ade Yasin.

Berita lainnya, jalur arteri Karawang arah menuju Jakarta padat merayap pada Kamis (28/4/2022) malam.

Kemacetan ini diduga merupakan imbas dari pemberlakuan one way di Tol Jakarta-Cikampek.

Berikut berita-berita yang populer di sub-rubrik Bandung pada Kamis.

1. Ini 3 PNS Pemkab Bogor yang dinonaktifkan gara-gara kasus suap

Ketua KPK Firli Bahur (tengah) didampingi Ketua BPK Isma Yatun (kiri) menghadirkan sejumlah tersangka salah satunya Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin saat konferensi pers penetapan dan penahanan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/4/2022) dinihari. KPK menahan delapan tersangka yakni Bupati Bogor Ade Yasin bersama pejabat dan ASN Pemkab Bogor serta pegawai BPK Jawa Barat pasca tertangkap tangan pada Rabu (27/4/2022) malam atas kasus dugaan suap kepada anggota tim audit BPK Perwakilan Jawa Barat dengan nilai total suap Rp1,024 Miliar untuk pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor Tahun Anggaran 2021 agar mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO Ketua KPK Firli Bahur (tengah) didampingi Ketua BPK Isma Yatun (kiri) menghadirkan sejumlah tersangka salah satunya Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin saat konferensi pers penetapan dan penahanan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/4/2022) dinihari. KPK menahan delapan tersangka yakni Bupati Bogor Ade Yasin bersama pejabat dan ASN Pemkab Bogor serta pegawai BPK Jawa Barat pasca tertangkap tangan pada Rabu (27/4/2022) malam atas kasus dugaan suap kepada anggota tim audit BPK Perwakilan Jawa Barat dengan nilai total suap Rp1,024 Miliar untuk pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor Tahun Anggaran 2021 agar mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Sebanyak tiga PNS Pemkab Bogor dinonaktifkan usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketiga PNS tersebut yaitu Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam, Kasubid Kas Daerah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik.

Mereka turut terseret dalam kasus suap yang melibatkan Bupati Bogor Ade Yasin.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, penonaktifan ketiga PNS itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Iya memang itu aturan di dalam kepegawaian, jadi apabila sudah jadi tersangka itu otomatis dinonaktifkan berdasarkan aturan," ujarnya, di Kantor Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Kamis.

Baca selengkapnya: Jadi Tersangka Kasus Suap Bersama Bupati Ade Yasin, 3 PNS Pemkab Bogor Dinonaktifkan

2. Jalur arteri Karawang padat merayap, diduga terimbas one way di Tol Cikampek

Imbas pemberlakuan one way di jalur tol, Jalur arteri Karawang arah menuju Jakarta padat merayap, Kamis (28/4/2022).KOMPAS.COM/FARIDA Imbas pemberlakuan one way di jalur tol, Jalur arteri Karawang arah menuju Jakarta padat merayap, Kamis (28/4/2022).

Arus kendaraan di jalur arteri Karawang padat merayap pada Kamis malam. Hal ini diduga disebabkan adanya penerapan one way di Tol Jakarta-Cikampek.

Kepadatan arus kendaraan terjadi mulai pukul 17.45 WIB, baik dari wilayah Cikampek menuju ke Karawang Barat hingga mengarah ke Bekasi dan Jakarta.

Esih, seorang pedagang di Jalur Panturan Klari, Karawang, Jabar, menuturkan, arus semakin padat pada pukul 18.00 WIB atau menjelang maghrib.

"Kadang jalan, kadang berhenti kendaraannya," ucapnya.

Kondisi ini, kata Esih, tidak seperti biasanya. Apalagi kendaraan yang melintas didominasi bus tujuan Bekasi dan Jakarta.

Baca selengkapnya: Imbas One Way di Tol Cikampek, Jalur Arteri Karawang Padat Merayap

 

3. Aksi Kapolsek Losarang, bergaya seperti komentator sepak bola untuk ingatkan pemudik beristirahat

Kapolsek Losarang Kompol Mashudi memiliki cara unik saat mengimbau pemudik untuk beristirahat. Bergaya seperti komentator sepak bola, Mashudi mengimbau pemudik untuk beristirahat sejenak di Posko Mudik Jembatan Timbang Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022).Tribuncirebon.com/Handhika Rahman Kapolsek Losarang Kompol Mashudi memiliki cara unik saat mengimbau pemudik untuk beristirahat. Bergaya seperti komentator sepak bola, Mashudi mengimbau pemudik untuk beristirahat sejenak di Posko Mudik Jembatan Timbang Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Losarang Kompol Mashudi meniru gaya bertutur komentator sepak bola saat mengimbau pemudik untuk beristirahat.

Mashudi mengajak pemudik untuk beristirahat sejenak di Posko Mudik Jembatan Timbang Losarang, jalur Pantura Indramayu, Jabar, Kamis.

"Ada banyak fasilitas, apa yang terjadi? Semua bisa dimanfaatkan secara gratis, Anda bisa kembali pulih sehingga dapat kembali mengarahkan kendaraan sampai tempat sasaran ke kampung halaman dan bertemu keluarga tercinta di rumah," ungkapnya.

Menurut Mashudi, dirinya sengaja bergaya seperti komentator sepak bola untuk menarik perhatian pemudik yang melintas di jalur arteri Pantura.

Adapun fasilitas-fasilitas yang ditawarkan posko mudik tersebut yakni tempat istirahat, toilet, mushala, kursi pijat, hiburan karaoke, tempat bermain anak, hingga pusat oleh-oleh.

Baca selengkapnya: Aksi Unik Kapolsek Losarang Bergaya seperti Komentator Sepak Bola, Imbau Pemudik untuk Beristirahat

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan; Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: I Kadek Wira Aditya, Reza Kurnia Darmawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com