Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Kalau Setelah Lebaran Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19 Berarti Sudah Endemi

Kompas.com - 06/05/2022, 18:43 WIB
Dendi Ramdhani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, mobilitas yang tinggi saat momen mudik Lebaran 2022 berpotensi menyebabkan lonjakan kasus Covid-19. Namun, jika dalam kurun waktu 14 hari setelah Lebaran tidak ada lonjakan kasus Covid-19, berarti Indonesia sudah memasuki fase endemi.

"Kalau setelah 14 hari dari hari Lebaran kasus tetap landai, maka saya boleh klaim berarti sudah endemi. Sudah terjadi kepadatan yang luar biasa, tapi kasus Covid-19-nya tidak naik atau naik tidak signifikan karena tidak ada varian baru ditambah BOR rendah saat mudik," jelas Ridwan Kamil saat ditemui di Pos Terpadu Mudik Lebaran Limbangan Garut, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022).

Meski begitu, Emil, sapaannya, belum bisa memastikan apakah akan ada lonjakan kasus Covid-19 akibat mobilitas warga saat momen mudik Lebaran.

Baca juga: Bupati Kuningan Kecelakaan Saat Pulang Mudik, Mengantuk Berat Ketika Mengemudi

"Saya nggak bisa jawab sekarang apakah ada kenaikan imbas diperbolehkannya mudik ini karena polanya tidak begitu. Menurut teori, kehebohannya hari ini lalu data kasusnya terlihat 14 hari kemudian," ujarnya.

Emil mengatakan, pihaknya akan tetap waspada selama sebulan ke depan untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19. Sejauh ini, berdasarkan pantauannya, ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan, khususnya memakai masker, masih tetap tinggi. Termasuk, antusiasme mengikuti vaksinasi selama mudik Lebaran.

Baca juga: Ridwan Kamil: H+4 Lebaran, Arus Balik Pemudik di Jabar Meningkat 14 Persen

"Kami tetap akan bersiaga selama sebulan ke depan. Saya lihat ketaatan masyarakat juga masih tinggi," kata Kang Emil.

Per hari ini, Jumat (6/5/2022), data tingkat keterisian rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jawa Barat sangat rendah, yakni berada di angka 0,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com