Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coreng Nama Baik Desa, Jenazah Terduga Pembunuh Ibu Muda di Bandung Barat Ditolak Warga

Kompas.com - 12/05/2022, 20:47 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - M, terduga pembunuh ibu muda berinisial WS (31) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ditemukan tewas gantung diri, Kamis (12/5/2022) pagi.

M ditemukan oleh ibunya tewas di sebuah kebun yang tak jauh dari rumah mereka, di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.

Baca juga: Jenazah Ditolak Tetangga, Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Bandung Barat Dimakamkan di Pemakaman Covid-19

 

Namun, saat hendak dimakamkan, jenzah M ditolak oleh warga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar.

Baca juga: Pembunuhan di Bandung Barat, Keluarga Sebut Polisi Tak Hiraukan Laporan Korban Sebelum Tewas, Ini Klarifikasinya

"Iya (ada penolakan), karena tadi seharusnya punya pemakamanan sendiri di RW 13. Cuma karena berdekatan dengan permukiman, warga yang berdekatan enggak mau jenazah (pelaku) dimakamkan di sana," ungkap Kepala Desa Jayamekar, Siti Khoiriyah, saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Cerita Lengkap Pembunuhan Ibu Muda di Padalarang, Sempat Diancam hingga Terduga Pelaku Tewas Gantung Diri

Siti kemudian berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Padalarang dan aparat setempat untuk mencari solusi.

Akhirnya, diputuskan bahwa jenazah M dimakamkan di pemakaman Covid-19 di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat.

"Jadinya dimakamkan di wilayah Cipatat. Keluarga korban kan tidak menerima, merasa sakit hati. Ya sudah, tidak bisa apa-apa, kasihan ke keluarga korban," kata Siti.

Menurut Siti, M ditolak warga lantaran dinilai mencoreng nama baik kampung atas perilakunya semasa hidup.

"Dari pada jadi masalah, ya sudahlah di mana pun sebetulnya sama. Pihak desa berusaha untuk shalatkan di masjid desa. Kita tanggung jawab saja," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda satu anak berinisial WS (31), dibunuh oleh mantan pacarnya berinisial M, di kediaman korban di Desa Jayamekar, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022) siang.

Sebelum membunuh korban, M sempat melakukan teror terhadap korban dan keluarganya.

Hal itu dilakukan karena WS menolak ajakan M untuk menikah. WS juga memutuskan hubungan dengan M.

Penolakan WS karena M sering berkata kasar dan melakukan tindakan kekerasan terhadap korban.

Keluarga korban menyebut, saat teror terjadi, keluarga sudah mencoba melaporkan M ke Polsek Padelarang.

Namun, polisi tidak menggubris laporan tersebut.

Sementara Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan menyebut, pihak kepolisian telah merespons aduan teror tersebut dengan memberikan solusi memediasi korban dan pelaku.

Saat hendak dimediasi, M ternyata telah kabur lebih dulu.

HIngga akhinya pada 8 Mei, pelaku mendatangi rumah WS dan membunuh korban dengan senjata tajam.  (Penulis Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com