Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Ditolak Tetangga, Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Bandung Barat Dimakamkan di Pemakaman Covid-19

Kompas.com - 12/05/2022, 16:24 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jenazah M (38) pelaku pembunuhan sadis terhadap WS (31), seorang ibu muda tunggal satu anak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditolak warga.

M ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon petai di kebun samping rumahnya setelah empat hari buron.

Jenazah M ditemukan pertama kali oleh ibunya sendiri pada Kamis (12/5/2022) pagi.

Baca juga: Terduga Pembunuh Ibu Muda di Bandung Barat Ditemukan Gantung Diri di Kebun, Ini Kata Polisi

Warga tidak mau menerima jika jenazah M dimakamkan di tempat pemakaman umum warga sekitar Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar.

"Iya (ada penolakan), karena tadi seharusnya punya pemakamanan sendiri di RW 13. Cuma karena berdekatan dengan pemukiman, warga yang berdekatan enggak mau jenazah (pelaku) dimakamkan di sana," ungkap Kepala Desa Jayamekar, Siti Khoiriyah saat dihubungi.

Baca juga: 5 Hari Sebelum Ibu Muda Dibunuh di Bandung Barat, Keluarga Korban Lapor Polisi, Disarankan Mediasi

Menengahi itu, Siti akhirnya berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Padalarang dan aparat setempat untuk mendapat solusi.

Siti akhirnya memilih pemakaman Covid-19 di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat.

"Jadinya dimakamkan di wilayah Cipatat. Keluarga korban kan tidak menerima. Merasa sakit hati. Ya sudah tidak bisa apa-apa, kasihan ke keluarga korban," kata Siti.

Keputusan untuk memakamkan jenazah M itu berdasar dari kesepakatan semua pihak.

Menurut Siti, M ditolak warga lantaran dinilai mencoreng nama baik kampung atas perilaku semasa hidupnya.

"Dari pada jadi masalah, ya sudahlah di mana pun sebetulnya sama. Pihak desa berusaha untuk shalatkan di masjid desa. Kita tanggung jawab saja," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com