BANDUNG, KOMPAS.com - Warga terdampak longsor di Kampung Huut RT 02 RW 08, Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih menunggu kepastian Pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera memperbaiki rumah mereka.
Pasalnya, sejak kejadian longsor dua bulan lau, tepatnya pada Minggu (13/3/2022) hingga berita ini ditulis, tiga rumah terdampak atas nama Ohin (63), Aca (42), dan Aman (73) masih dalam kondisi yang sama alias belum ada perubahan.
Adapun rumah Ohin yang bagian belakangnya rusak akibat tertimpa material longsor hanya ditutupi oleh tripleks dan asbes bekas guna menutupi bagian kamar mandinya.
Baca juga: Ohin, Korban Longsor Nagreg Sabar Menunggu Perbaikan Rumah Saat Kakinya Lumpuh
"Ya sementara ditutup dulu supaya saya bisa beraktivitas seperti biasa kalau ke kamar mandi," kata Ohin ditemui, Rabu (25/5/2022).
Ohin mengatakan, sudah sekitar dua bulan kondisi rumahnya masih sama seperti saat kejadian.
Bahkan, material longsor yang menutupi akses menuju RT 03 baru dibenahi pada Minggu (22/5/2022).
Itu pun atas kesadaran warga sekitar dan bantuan dari salah satu organisasi masyarakat (Ormas).
"Betul diangkut sama warga materialnya, gotong royonglah, habis mau gimana sudah terlalu lama nunggu," ungkapnya.
Saat ini pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang longsor tersebut diperbaiki melalui swadaya masyarakat yang diprakarsai Ormas PEKAT-IB.
"Syukur masih ada yang sadar kayak ormas, mereka membiayai pengerjaan penahan tembok itu," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.