Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ton Ikan di Waduk Darma Kuningan Mati Mendadak, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 31/05/2022, 17:44 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Ribuan ikas mas dan nila di kawasan Kolam Jaring Apung (KJA) Waduk Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ditemukan mati mendadak. Ikan tersebut mati diduga karena perubahan cuaca yang ekstrem.

Kematian ribuan ekor ikan mas dan nila sempat divideokan warga Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.

Video dan foto-foto tersebut menunjukkan ribuan ikan yang ditemukan mati mendadak. Bangkai ribuan ikan menutup permukaan danau Waduk Darma. 

Baca juga: Remaja Hilang Saat Cari Ikan, Ternyata Dipukul dan Didorong Temannya ke Laut

Sebagian ikan ditemukan dalam kondisi mabuk. Dalam file video lainya, sejumlah pembudidaya Kolam Jaring Apung (KJA) mengobral ikannya.

Mereka terpaksa menjual dengan harga murah daripada tidak laku sama sekali, untuk menutup kerugian yang berkali lipat.

Ikin Sodikin, salah satu petambak KJA, membenarkan kejadian itu. Dia bersedih karena selama satu pekan dari 23-28 Mei 2022, ikannya banyak yang mabuk.

Dia langsung menjual dengan harga murah, yakni Rp 10.000 dari seharusnya Rp 25.000 perkilo.

“Satu minggulah. Setiap hari ada saja yang mabuk. Bukan hanya saya, semuanya sama. Ada yang mati, ada yang mabuk. Yang mati langsung dibuang, atau dikubur. Yang mabuk dijual murah, Rp 10.000–15.000 perkilo. Biasanya mah Rp 25.000–30.000 perkilo,” ujar Ikin kepada Kompas.com saat ditemui di waduk, Senin (30/5/2022) petang.

Dia menyebut, ada sekitar 5 ton ikan yang mati mendadak selama satu pekan.

Jumlah itu hitungan kasar bersama teman-teman petambak KJA yang tinggal di Desa Jagara Kecamatan Darma, belum desa lainnya.

Ikin yang sudah lebih dari sepuluh tahun menjadi petambak KJA ikan mas dan nila menduga, kematian ikan-ikan itu terjadi karena perubahan iklim.

Baca juga: Ratusan Sapi Perah di Kuningan Terserang PMK, Pemda dan Damkar Semprotkan Disinfektan

Ikan tidak mendapatkan pasokan oksigen yang baik sehingga tidak dapat bertahan hidup, mabuk, dan mati.

Dia berusaha menyelamatkan ikan yang tersisa di 6 kolam. Masing-masing kolam berisi sekitar 4 kwintal.

Denni Rianto, Kepala Bidang Perikanan, Dinas Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Kuningan membenarkan ribuan ikan mati tersebut.

Berdasarkan data sementara, ada 10 ton ikan mati mendadak dari total tiga desa. Yakni Desa Cipasung, Darma, dan Jagara, Kecamatan Darma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com