Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Crazy Rich" Grobogan Ungkap Alasan Sponsori Formula E: Ketua Panitia Sahabat Saya

Kompas.com - 04/06/2022, 14:51 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pengusaha properti Joko Suranto menjadi salah satu sponsor penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

Joko mau mengeluarkan uang demi suksesnya balapan mobil listrik itu karena kedekatannya dengan sang ketua panitia, Ahmad Sahroni.

"Ketua panitia, sahabat saya, Bro Sahroni itu bisa berhasil. Saya melihat Bro Sahroni ini orang muda yang mestinya, nantinya bisa melakukan banyak hal. Saya senang melihat orang yang do something itu, bukan hanya yang lain. Makanya, saya sangat menghargai proses dia berjibaku menggelar Formula E ini," kata Joko saat ditemui Kompas.com di kantornya, Bandung, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Cerita di Balik Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Sponsori Formula E Jakarta

Tidak diungkapkan besaran uang diberikan untuk acara tersebut.

Dia hanya menyatakan, Ahmad Sahroni sudah berjuang keras untuk mewujudkan terselenggaranya Formula E di Sirkuit Jakarta Internasional E-prix Ancol.

Apalagi banyak rintangan yang dihadapi panitia acara itu.

"Kita tahu Bro Sahroni ini berusaha, bagian dari generasi muda yang sudah berbuat sesuatu melakukan sesuatu dan tantangannya saya melihatnya juga tidak gampang, tapi tetap harus berjalan, dan alhamdulillah ini sudah berjalan," sebutnya.

Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengatakan hingga sembilan hari menjelang perhelatan, Kamis (26/5/2022), tiket Formula E Jakarta sudah banyak dibeli masyarakat. Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengatakan hingga sembilan hari menjelang perhelatan, Kamis (26/5/2022), tiket Formula E Jakarta sudah banyak dibeli masyarakat.

Baginya, dedikasi orang-orang yang terlibat dalam Formula E harus diberikan dukungan penuh tanpa terkecuali.

Baca juga: Sosok Joko Suranto “Crazy Rich Grobogan”, Dulu Perbaiki Jalan di Kampung Halaman, Kini Sponsori Formula E Jakarta

Sebab, dalam perjalanannya, kata Joko, selalu tersirat pesan kebaikan yang bermanfaat untuk sesama.

"Intinya pesan moral kita, hal yang baik itu harus dilakukan harus didukung bahkan di-support setidaknya jangan dihambat, itu hal kebaikan harus didukung," tutur dia.

 

Pebalap Formula E DS Techeetah, Jean-Eric Vergne mengikuti sesi kualifikasi di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Ia menjadi pebalap Formula E tercepat.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pebalap Formula E DS Techeetah, Jean-Eric Vergne mengikuti sesi kualifikasi di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Ia menjadi pebalap Formula E tercepat.
Rintangan Formula E

Sejak pertama kali disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang akan diselenggarakannya Formula E. Balapan mobil listrik itu langsung menuai pro kontra.

Joko sadar betul atas situasi itu. Bahkan, ia mengaku tidak sedikit yang menganggap dukungannya memiliki tendensi politis.

Namun, Ketua Real Estat Indonesia (REI) ini tidak memikirkan hal tersebut.

"Dunia politik itu bukan dunia saya, dunia saya itu dunia yang produktif dan tentunya penuh kebermanfaatan. Ya, kalau mau berpikir politis ya silakan. Bagi saya, memikirkan sesuatu yang bukan dunia saya itu buang-buang waktu," kata dia.

Baca juga: Instagram Crazy Rich Joko Suranto Kini Dipenuhi Warga Minta Bantuan Perbaiki Jalan Rusak

Ia menyampaikan, jika suatu perbuatan selalu dikaitkan dengan pandangan politis, bangsa ini tidak memberikan kesempatan bagi warganya untuk berbuat baik.

"Ya, kalau terus begitu, habis waktu kita, kapan kita harus berbuat baiknya keburu mati. Tagline ini kan harus berbuat baik, berbuat baik itu bukan berarti kita harus lebih baik dari orang lain enggak juga ketika ada yang lebih baik yang harus kita support dengan doa, dengan ucapan, agar event itu bisa berjalan baik," ungkapnya.

Jokowi tiba di Sirkuit AncolKOMPAS.com - Rully Kurniawan Jokowi tiba di Sirkuit Ancol

Dipandang politis oleh publik, kata Joko, juga pernah dialaminya ketika membangun jalan.

Padahal, jalan yang dibangun tidak pernah diperuntukkan atau dikhususkan untuk siapa pun, tetapi untuk semua kalangan masyarakat.

"Saya waktu bangun jalan memang melihat jalan ini basisnya siapa, jalan itu ada basis siapa? Enggak ada. Saya enggak pernah melihat latar belakang apa pun, sekali berbuat baik maka harus mampu bermanfaat untuk sesama, sesederhana itu," tutur dia.

Baca juga: Menilik Aksi Tajir Melintir Crazy Rich, Gaya Hidup Semu atau Menabur Empati?

Kendati dukungan yang diberikan bukan dari dunia yang menjadi bidangnya, Joko mengaku tidak menutup kemungkinan memberikan sesuatu yang lain, sesuai dengan tagline-nya, "jangan takut berbuat baik".

"Insya Allah doain saja kita bisa bertumbuh banyak. Kita sehat dan nawaitu (niat) kita saya hanya ingin bermanfaat untuk orang banyak. Niat saya hanya ingin jadi manusia biasa, yang ingin berbuat baik, bermanfaat bagi sesama. Niat saya sesederhana itu enggak lebih, bahkan enggak kepikiran tentang di luar itu, karena di luar itu capek dan beban," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com