Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Persib Vs Bhayangkara FC, Umuh Muchtar: Kalau Ada Suporter yang Datang, Jelas Dia Bukan Bobotoh

Kompas.com - 21/06/2022, 08:19 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Laga Persib kontra Bhayangkara FC akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), tanpa penonton. Keputusan ini diambil imbas dari tewasnya 2 bobotoh Persib pada Jumat (17/7/2022).

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, mengaku tidak mempersoalkan pemindahan lokasi pertandingan dari Stadion GBLA ke Si Jalak Harupat.

"Buat kita tidak ada masalah, daripada nanti ada euforia gitu kan, ada rame-rame, apalagi kita pun masih berduka. Jadi dengan keputusan tanpa penonton ini, minimal tidak ada sorak sorai saja," ujar Umuh dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Bobotoh Persib Dipukuli di GBLA, Wajah Lebam dan Pakaian Dilucuti

Umuh menegaskan, bila Persib Bandung lolos ke babak semifinal dan kembali menjadi tuan rumah, Stadion Si Jalak Harupat tetap akan menjadi venue pertandingan lanjutan Piala Presiden 2022 tersebut.

"Kalau kita masih tetap di Bandung. Kata PSSI, nanti ya sudah akan tetap di Si Jalak Harupa, karena akses dan fasilitas yang memadai di sana," beber dia.

Umuh juga berharap para bobotoh menaati aturan tanpa penonton ini.

"Jangan dulu ada bobotoh yang datang ke stadion. Kalau misalnya ada yang datang, berarti dia tidak ikut berdukacita dan jelas dia bukanlah bobotoh," ujarnya.

Baca juga: 2 Bobotoh Tewas di GBLA, Viking Tunggu Klarifikasi Panpel Persib

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pengetatan pengamanan sudah dilakukan sejak Gerbang Tol Soreang dan Kutawaringin.

"Kami akan halau semua suporter yang coba-coba datang ke stadion," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Senin (20/6/2022).

Tidak hanya itu, pengamanan juga akan mereka lakukan di semua akses masuk stadion.

"Kami akan terjunkan 1.300 personel. Oleh karena itu, daripada capek datang menuju stadion dan tetap tidak bisa masuk, lebih baik silakan untuk nonton pertandingan di rumah," tutur dia.

Kusworo mengatakan, pemindahan lokasi pertandingan dari Stadion GBLA ke Stadion Si Jalak Harupat pascatragedi meninggalnya dua bobotoh ini mereka lakukan berdasarkan hasil rapat bersama antara Polresta Bandung, panitia pelaksana, PSSI, perwakilan bobotoh dan bonek, serta instansi terkait, termasuk pihak pengelola Stadion Si Jalak Harupat.

"Tentunya kita semua berdukacita atas apa yang terjadi di GBLA. Namun, pertandingan harus tetap berjalan," tutur dia.

Baca juga: 2 Bobotoh Tewas, Laga Lanjutan Piala Presiden Dipindahkan dari GBLA ke Si Jalak Harupat Tanpa Penonton

Karena itu, dari hasil rapat bersama, pertandingan tetap dilaksanakan.

"Bagi para suporer, baik itu bobotoh maupun bonek, kami mengimbau silakan menyaksikan dari rumah masing-masing saja. Silakan bagi beberapa kelompok nobar di tempatnya masing-masing, jangan hadir ke stadion," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Suporter Persib yang Nekat ke Si Jalak Harupat akan Diusir, Umuh: yang Datang Jelas Bukan Bobotoh!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com