Bagaimana tidak, pilar batu paduan stalaktit dan stalagmit sepanjang belasan meter seolah menyangga atap gua.
Tak terbayang berapa lama proses tersebut terjadi, sebab pertambahan panjang stalaktit hanya 0,2 mm per tahun.
Gua Pawon berbeda dengan gua lainnya yang memiliki lorong yang panjang dan gelap. Gua ini memiliki undak-undakan dengan lubang alami yang menembuskan cahaya ke dalam gua.
Baca juga: Mungkinkah Manusia Gua Pawon adalah Moyang Orang Sunda?
Sekilas, gua yang terbentuk dari lereng pegunungan kapur ini lebih mirip ceruk di dinding bukit.
Di dalamnya terdapat beberapa lubang atau kamar-kamar yang membuat peneliti semakin yakin, bahwa manusia prasejarah pernah menghuni tempat tersebut puluhan ribu tahun lalu.
Bahkan ada satu kamar yang dijuluki Ruang Arkeologi atau Gua Kopi. Di tempat ini peneliti menemukan sejumlah kerangka manusia purba era Pleistosen Akhir, berikut artefak, fosil vertebrata, moluska, dan bebatuan.
Secara administratif gua ini berada di Kampung Rancamoyan, Gunungmasigit, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Untuk bisa masuk ke tempat ini, Anda sebaiknya menyiapkan kocek sebesar Rp 10.000 untuk tiket masuk, belum termasuk biaya parkir. Di sana terdapat warung kopi dan musala.
Dari pusat kota, Anda bisa naik bus jurusan Alun-alun Bandung - Ciburuy, kemudian melanjutkan dengan angkot Padalarang - Rajamandala. Lalu berjalan kaki melewati perkampungan warga selama 15 menit sebelum tiba di Gua Pawon.
Satu lagi wisata prasejarah di Citatah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), namanya Stone Garden Citatah. Sesuai namanya, destinasi wisata ini terletak di kawasan Karst Citatah.
Stone Garden merupakan taman prasejarah yang terkenal dengan formasi batuannya yang eksotis dan artistik. Di sini wisatawan bisa menemukan bebatuan gamping yang menutupi area tersebut yang tertata secara alami.
Tak terbayangkan sebelumnya jika dulu Stone Garden merupakan bagian dari lautan Australasia. Ketika laut mengering, formasi batuan sedimen yang keras kemudian berubah menjadi daratan.
Baca juga: 8 Tempat Wisata Dekat Florawisata DCastello Ciater Subang
Walau berada di dataran tinggi, wisatawan bisa dengan mudah menjelajah ke lokasi ini. Waktu terbaik untuk mendatangi tempat ini ialah pagi atau sore hari, saat terik matahari tak terlalu menyengat.
Di sini Wisatawan bisa melihat pemandangan Geopark Citatah secara 360 derajat tanpa terhalang di batu tertinggi yang dinamai Puncak Panyawangan.
Konon, manusia prasejarah mulai berdatangan ke daerah ini sebagai pemburu.