Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Peternak Tunggu Janji Pemerintah Berikan Uang Pengganti Rp 10 Juta untuk Sapi yang Dimusnahkan karena PMK

Kompas.com - 20/07/2022, 14:42 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) KPBS Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Asep Rahmat mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu bantuan atau kompensasi dari pemerintah untuk peternak.

Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya berjanji akan memberikan uang pengganti RP 10 juta bagi ternak yang dimusnahkan karena PMK.

Baca juga: Peternak yang Sapinya Dimusnahkan akibat PMK Akan Dapat Ganti Rugi Rp 10 Juta Per Ekor

"Kabarnya sudah ada, kita sudah mendapat edaran keputusan menteri pertanian nomor 518/KPTS/PK.300/M/7/2022," katanya saat dihubungi, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Sapi yang Dimusnahkan karena PMK Diganti Rp 10 Juta, Dedi Mulyadi: Langkah Tepat

Menurutnya, tak semua peternak bakal diberikan bantuan yang sejenis. Beberapa diberikan kompensasi, ada juga yang diberikan bantuan.

Sayang, bantuan tersebut masih belum terintegritas dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

"Kalau kita yang berada di daerah zona merah, menurut surat itu kita dapatnya bantuan, cuma ketika dikonfirmasi ke pusat, itu didelegasikan ke daerah," jelasnya.

Para peternak, kata dia, masih kebingungan terkait informasi dan teknis bantuan tersebut.

Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Bandung masih belum memberikan kejelasan terkait hal itu.

"Dan saya tanya ke daerah pemerintah provinsi maupun kabupaten itu belum jelas juga, katanya masih di kaji. Jadi saat ini kita sedang menunggu dari pemprov atau pemda untuk itu, seperti cara mengajukannya bagaimana? Ke mana mesti diajukan? Karena itu kan sampai saat ini belum jelas," ungkapnya.

Kendati begitu, pihaknya baru mendengar setiap peternak akan diberikan ganti rugi sebesar Rp 10 juta per ekor.

"Cuma belum jelas secara pembagian wilayah mana saja, kan ada daerah hijau, ada daerah merah," terangnya.

Wacana ganti rugi sebesar Rp 10 juta per ekor, kata dia, dirasa kurang adil bagi peternak. Pasalnya, harga satu ekor sapi mencapai Rp 25 juta per ekor.

5.000 Dosis Disalurkan

Pangalengan merupakan wilayah paling besar terdampak PMK. Wilayah tersebut didominasi oleh peternak sapi perah.

"Untuk update kasus masih terus bertambah, cuma memang sudah tidak separah di awal-awal," katanya.

Asep menyebut, wilayah Pangalengan sudah mendapatkan sekitar 5.000 dosis vaksin PMK.

Vaksin akan diberikan pada 20 Juli 2022 sebanyak 500 dosis. Kemudian kembali diberikan pada 27 Juli 2022 sebanyak 4.000 dosis.

Namun, vaksin booster sebagai tahap selanjutnya masih belum optimal.

"Cuma untuk booster ini mungkin angkanya lebih sedikit dari yang sudah divaksin. Karena ternyata ada juga beberapa yang sudah divaksin, itu juga terkena bergejala PMK," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com