Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Direktur CV di Sumedang yang Terdaftar sebagai Kantor Google

Kompas.com - 22/07/2022, 16:04 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Indra menuturkan, dalam hal ini, tidak ada satu pihak pun yang keliru atau menyalahi prosedur dalam pengisian form PSE.

"Prosedur pendaftarannya sendiri sudah benar, sesuai aturan. Kalau kami yang keliru, sudah jauh-jauhi pasti dari pihak Kominfo atau dari pihak Google sendiri mengajukan keberatan, tapi kan ini tidak. Di kami juga tidak melakukan kesalahan karena apa yang kami lakukan sudah sesuai prosedur," ujar Indra.

Indra mengatakan, viralnya informasi ini sendiri, karena kesalahpahaman netizen dalam memahami hal ini.

"Awalnya informasi ini viral itu kan di twitter, jadi ini hanya kekeliruan dari opini publik di media sosial, dengan menyimpulkan bahwa Google adalah perusahaan CV Daun Jati," ujar Indra.

Baca juga: Dari Waze sampai Yahoo, Ini Daftar PSE Hiburan dan Informasi yang Belum Daftar ke Kominfo

Indra sendiri mengaku tidak dirugikan dengan viralnya pemberitaan ini. Justru sebaliknya, ia mengaku mendapatkan banyak hikmah, karena nama perusahaan miliknya menjadi viral.

"Perlu kami sampaikan bahwa tidak ada keinginan dari kami sebelumnya untuk bisa viral seperti sekarang ini. Bagi kami, ini adalah insiden yang berbuah hikmah," tutur Indra.

Indra menyebutkan, hikmat yang didapat sejak viralnya pemberitaan ini sejak 19 Juli 2022 kemarin, yaitu banyak perusahaan swasta yang menghubunginya untuk menjalin kerjasama.

"Sejak berita ini viral, dari pihak Google Indonesia sendiri sudah menghubungi kami langsung. Mereka (Google Indonesia) malah mengajak kami untuk bertemu, kopi darat. Ini kan hikmah yang luar biasa bagi kami," sebut Indra.

Baca juga: WhatsApp, Facebook hingga TikTok, Ini Platform yang Daftar PSE Kominfo

Selain itu, kata Indra, dengan viralnya CV Daun Jati juga turut mengangkat sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Karena, perusahaannya sendiri merupakan UKM yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi, pembuatan aplikasi, dan literasi digital.

"Kami berdiri tahun 2015, dan sejak saat itu memang konsen ke literasi digital. Klien kami sejauh ini dari instansi pemerintahan, mulai dari Sekretariat Jenderal Kementerian ESDN, PUPR, Provinsi Jabar, Kabupaten Sumedang, Pemerintah Badung Bali, PUPR Aceh, PUPR Jambi," ujar Indra.

Namun, kata Indra, dengan adanya pemberitaan viral ini, banyak perusahaan swasta yang saat ini menghubungi untuk bekerjasama.

"Tiga hari ini ada 4 perusahaan swasta yang menghubungi kami untuk kerjasama. Dua di anataranya itu bahkan perusahaan dari Jepang dan Amerika," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com