Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Proyek "Malioboro", Wali Kota Tasikmalaya Janji Tak Relokasi PKL di Cihideung

Kompas.com - 26/07/2022, 08:48 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, berjanji tak akan merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cihideung saat proyek "Malioboro" dikerjakan saat ini.

Dirinya meminta PKL supaya keluar dulu sementara dan mencari tempat di trotoar jalan lain sekitar proyek supaya pengerjaannya cepat selesai.

Adapun gelombang protes yang dilakukan oleh para pemilik toko sekaligus warga setempat, PKL, dan tukang parkir saat ini sedang dikoordinasikan bersama semua dinas terkait.

Baca juga: PKL Tolak Direlokasi Selama Pengerjaan Proyek Malioboro Tasikmalaya, Pilih Bertahan di Jalan Samping Alat Berat

"Penataan sudah jalan. Insyaallah Oktober (2022) sudah selesai, sebelum hari jadi. Saya sudah perintahkan instansi terkait terkait penataan kota itu untuk bergerak. Termasuk pedagang (PKL) yang masih ada, saya minta keluar dulu semua dan tak akan ada relokasi sementara. Jadi progres fisik bisa diselesaikan secepatnya," jelas Yusuf kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Kebijakan itu, kata Yusuf, demi keamanan para pedagang saat pengerjaan proyek supaya tak terjadi hal yang tak diinginkan.

Adapun para PKL dan tukang parkir bisa bergeser dulu ke wilayah Jalan Veteran atau depan Mayasari Plaza untuk sementara pengerjaan proyek.

Nantinya, seusai selesai pengerjaan proyek itu para PKL dan tukang parkir akan ditata kembali menjadi lebih baik.

"Kalau (saat proyek) masih ada pedagang, saya khawatir dia berdagang, ada gorong-gorong di sana jatuh, jadi persoalan kami. Jadi mereka dikeluarkan dulu sementara cari yang kosong. Bisa di trotoar jalan HZ atau di Veteran. Parkir juga ditata lagi. Sekarang juga sudah dilakukan rekayasa lalu lintas. Jalan Pemuda dioptimalkan untuk tempat parkir," tambahnya.

Terkait para pedagang toko, PKL dan tukang parkir, Yusuf berjanji akan diakomodir supaya tak merugikan semua pihak terutama lajunya perekonomian di wilayah itu.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan pedagang aupaya nanti tidak masuk dan ada pengklaiman pedagang baru yang merugikan pedagang lama.

"Sementara pekerjaan fisik sedang berjalan, jangan ada yang berdagang atau parkir. Jangan khawatir masyarakat dan pedagang, itu akan selesai dan pedagang akan tetap kami akomodasikan. Kami sedang data pedagangnya. Kami prioritaskan untuk warga Tasikmalaya," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com