Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Taksi Online Dibegal di Lembang, Korban Ditelanjangi lalu Dibuang, Mobil Dibawa Kabur

Kompas.com - 27/07/2022, 20:02 WIB
Aam Aminullah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Abdulah Munasik (50), driver taksi online asal Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi korban dibegal.

Setelah mobil Honda Brio Z 1306 AL miliknya dirampas, korban ditelanjangi lalu dibuang ke wilayah sekitar vila di kawasan Lembang.

Baca juga: Hasil Otopsi Brigadir J Akan Ungkap Penyebab Luka hingga Waktu Terjadi, Sebelum atau Sesudah Tewas

Teman korban, Ahmad Jubaedi Waluyo mengatakan, peristiwa yang menimpa Abdulah bermula ketika korban menerima orderan pada Senin (25/7/2022), sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca juga: Hasil Otopsi Brigadir J Keluar 4-8 Pekan, Mengapa Butuh Waktu Lama?

"Teman saya menerima orderan dari penumpang di wilayah Jalan Tampomas, tepatnya di sekitar Stadion Ahmad Yani, Sumedang kota," ujar Ahmad kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (27/7/2022) siang.

Setibanya di lokasi, penumpang pria yang memesan melalui aplikasi online itu minta diantar ke wilayah Cadas Pangeran, Sumedang Selatan.

Setibanya di lokasi, seorang teman dari penumpang naik ke mobil. Kemudian, keduanya meminta untuk diantar ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

Setibanya di wilayah Jatinangor, korban meminjam uang kepada penumpang untuk membeli bensin di salah satu SPBU di kawasan Jatinangor.

"Selain bensin habis, e-tol milik korban juga habis. Korban tidak memiliki cukup uang, jadi waktu itu pinjam dulu ke para pelaku. Tapi karena pelaku juga tidak punya uang, jadi para pelaku menggadaikan handphone-nya ini di SPBU Jatinangor itu," sebut Ahmad.

Korban kemudian mengantarkan kedua penumpang sesuai permintaan ke RSHS Bandung.

Namun, di tengah jalan, seorang penumpang malah meminta korban untuk mengantarkan mereka ke wilayah Lembang.

"Alasan para pelaku berubah tujuan karena katanya mau pinjam dulu uang ke saudaranya yang ada di vila di kawasan Lembang," ujar Ahmad.

Saat tiba di salah satu vila di Lembang, seorang penumpang turun dari mobil, dengan alasan hendak menelepon saudaranya yang berada di vila tersebut.

 

Sesaat kemudian, penumpang lainnya yang masih berada di dalam mobil malah menodongkan pisau ke leher korban.

Sambil menodongkan pisau, pelaku menyuruh korban untuk keluar dari mobil.

Kemudian korban disuruh masuk kembali ke dalam mobil dan duduk di belakang kursi pengemudi.

Pelaku membuka paksa baju dan celana korban serta meminta korban menyerahkan dompet dan ponsel miliknya.

"Setelah pelaku menguasai barang milik korban, kemudian pelaku langsung pergi meninggalkan korban di depan vila itu," kata Ahmad.

Sesaat kemudian, korban Abdulah bertemu dengan warga setempat hingga akhirnya ditolong Kemudian, warga melaporkan hal ini ke Polres Cimahi.

"Jadi, pelakunya itu dua orang. Setelah meninggalkan korban di Lembang, kedua pelaku sempat-sempatnya kembali ke SPBU Jatinangor untuk menebus handphone yang digadai sebelum berangkat tadi," sebut Ahmad.

Ahmad menambahkan, mobil yang dibawa kabur para pelaku yaitu Honda Brio tahun 2015 warna putih, dengan nomor rangka: MHRDD1770FJ564936.

Kemudian nomor mesin: L12B31473532, nomor polisi Z 1306 AL, nama pemilik Yeti, alamat: Perum Sindang Amanah Blok C No 48 RT 02/15, Desa Jatihurip Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. 

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, kasus pembegalan dengan korban Abdulah ini dalam penanganan Polres Cimahi.

"Sudah ada koordinasi dari Polres Cimahi. Kasusnya ditangani Polres Cimahi, sesuai lokasi korban ditinggalkan oleh para pelaku," ujar Dedi, Rabu malam. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com