Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Ciamis, Irma Pingsan Saat Mengetahui 2 Kakaknya Tewas

Kompas.com - 09/08/2022, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Irma (31), warga Dusun Rumah Lega, Desa Kertamandala, Panjalu, Ciamis, Jawa Barat pingsan saat mengetahui dua kakaknya masuk daftar korban tewas kecelakaan pikap di tikungan Warung Mbah Gedek pada Senin (8/8/2022).

Dua kakak Irma yang tewas adalah Eli dan Edi. Hal tersebut diceritakan suami Irma, Hendra.

Menurutnya rombongan yang mengalami kecelakaan tersebut hendak menghadiri syukuran sunatan Muh Zuna Atala (4), anak bungsu Hendra dan Irma yang tinggal di kaki Gunung Sawal.

“Sebenarnya syukuran sunatannya tadi malam. Tapi pihak keluarga istri saya baru bisa datang hari ini. Tadi berangkatnya dari Jatiwangi pukul 05.30,” kata dia, Senin.

Baca juga: Saksi Mata Sebut Sopir Pikap Maut di Ciamis Terjepit Setir, Alami Luka Parah dan Butuh 3 Jam untuk Evakuasi

Hendra bercerita sempat menunggu rombongan, namun sampai jam 09.00 WIB, keluarga dari Majalengka belum juga datang di Panjalu.

Ia pun menghubungi keluarga yang ikut rombongan, namun tak ada satu pun yang mengangkat. Hendra pun menghubungi keluarga yang tak ikut dan mereka mengatakan jika rombongan telah berangkat pukul 05.30 WIB.

“Saya telepon dan saya WA saudara-saudara yang sudah berangkat menuju Panjalu, tidak satu pun yang mengangkat. Saya sempat telepon lagi keluarga yang di Jatiwangi (yang tidak berangkat), katanya rombongan sudah berangkat pukul 05.30,” ujar bapak dua anak tersebut.

Hendra pun masih berusaha menghubungi keluarganya yang ada dalam rombongan. Saat tersambung, ponsel tersebut diangkat oleh warga yang kemudian mengatakan pemilik ponsel bersama rombongannya mengalami kecelakaan.

Baca juga: Detik-detik Pikap Masuk Jurang di Ciamis, 8 Penumpang Tewas, Korban Bertumpukan di Bak Mobil Terkurung Terpal

“Saya hubungi telepon Vera dan Dede, ada yang menyahut. Tapi yang nyahut orang lain, warga sekitar lokasi yang memberitahu rombongan mengalami kecelakaan. Saya langsung lemas, kemudian cepat-cepat datang ke sini (puskesmas),” kata dia.

Mendengar kecelakaan tersebut, sang istri, Irma langsung jatuh pingsan.

“Saya berangkat ke sini tadi jam 10.00, istri saya masih pingsan. Beberapa kali ia jatuh pingsan. Mohon doanya agar kami kuat,” ujar Hendra dengan nada terbata-terbata akibat menahan sedih

Menurutnya setelah menikah, Hendra memboyong istrinya yang asal Panjalu ke kampung halamannya di Dusun Rumah Lega, Panjalu, Ciamis.

“Istri saya tujuh orang bersaudara. Kedua orang tuanya sudah meninggal,” ujar Hendra.

Baca juga: Rumli Bersama Istri dan Anaknya Jadi Korban Tewas Kecelakaan Pikap di Ciamis, Kendaraan Angkut 17 Orang

Henrda bercerita sebulan yang lalu, Irma juga kehilangan kakaknya yang bernama Dede karena sakit. Dan saat kecelakaan, ia pun harus kehilangan dua kakaknya.

“Hari ini dua kakak istri saya meninggal sekaligus. Teh Elis dan Aa Yudi meninggal akibat kecelakaan tadi. Dalam sebulan ini, istri saya ditinggalkan tiga orang kakak kandungnya,” ungkap Hendra.

Saat kecelakaan terjadi, ada 17 orang di dalam pikap. Empat orang termasuk sopir berada di kabin depan.

Sementara sisanya berada di bak belakang yang dipasang terpal dengan pembatas bambu. Total ada 8 penumpang yang tewas. Sementara sopir pikap masih dalam perawatan dan masih belum bisa dimintai keterangan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kecelakaan Maut di Tikungan Warung Mbah Godek Ciamis, Irma Pingsan Kehilangan Dua Kakak Sekaligus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com