KOMPAS.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar), masih misteri.
Perkembangan terbaru kasus ini, beberapa hari lalu, polisi mengamankan seorang pria berinisial S di Muara Angke, Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda Jabar), Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, S merupakan anak buah kapal salah satu kapal yang berlayar ke Kalimantan.
"Dia ikut di kapal, statusnya mungkin sebagai anak buah kapal, tapi bukan anak buah kapal tetap, hanya ikut di kapal tersebut," ujarnya di Markas Polda Jabar, Rabu (11/8/2022).
Ibrahim menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapat polisi, kapal tersebut berlabuh di sekitar Muara Angke pada 2 Agustus 2022.
Penyidik dan penyelidik kemudian berkoordinasi dengan kepolisian sektor di Muara Angke. Usai kapal tersebut sampai, petugas akhirnya bertemu dengan S.
Baca juga: Seorang ABK Diduga Ada Dalam TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Alibinya Didalami
Ibrahim menuturkan, berdasarkan penyelidikan dan pendalaman, polisi memperoleh informasi bahwa ada seseorang yang diduga berada di lokasi kejadian saat pembunuhan terhadap Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) terjadi.
Sosok itu adalah S.
"Saat itu didapatkan seorang bernama S ini untuk dilakukan pendalaman karena diperoleh petunjuk bahwa yang bersangkutan berada di TKP saat kejadian," ucapnya.
Polisi saat ini tengah melakukan pengembangan dan meminta keterangan S.
"Dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan dan kini kita masih belum memperoleh data yang lebih detail lagi," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Seorang ABK Diperiksa
S, terang Ibrahim, kini berstatus saksi. Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap alibi S pada kaitan kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
"Pendalaman terkait dengan status maupun keterlibatan dari orang tersebut serta alibi keberadaannya, ini yang perlu kita perjelas lagi," tuturnya.
Hanya saja, Ibrahim belum dapat membeberkan hubungan S dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Data ini kita tidak ekspos ya karena ini bagian dari informasi yang dikecualikan untuk tidak diekspos tapi kita tetap melakukan pendalaman untuk mengklarifikasi alibi terkait dengan petunjuk yang diperoleh para penyidik," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.