CIANJUR, KOMPAS.com – Hampir sebulan, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukagalih Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belajar di luar kelas.
Mereka terpaksa menjalani kegiatan belajar di bawah terik matahari di pinggir lapangan sekolah.
Jika hari mulai siang dan lapangan semakin berdebu, siswa kelas 4,5 dan 6 ini akan pindah ke musala atau belajar di bawah pohon dan lorong-lorong kelas.
Baca juga: Perbaiki SD Negeri yang Terbakar, Pemkab Sleman Siapkan Anggaran Rp 1,76 Miliar
Selama mengikuti pembelajaran, mereka mengeluhkan suasana yang tidak nyaman.
“Belajarnya tidak puguh (konsentrasi), mana panas dan berdebu lagi,” ujar Rian (12), seorang siswa kelas VI kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2022).
Rian dan beberapa teman sekelasnya bahkan harus duduk tanpa alas, karena pihak sekolah tidak memiliki alas duduk yang memadai.
“Tidak bisa di dalam karena kelasnya rusak, pernah dua kali belajar di kelas tapi kayak mau roboh gitu, jadinya pada takut,” ucap Rian.
Salah seorang guru, Cucu Samsiah mengatakan, kondisi pembelajaran seperti ini sudah berlangsung sejak awal tahun ajaran atau pertengahan Juli 2022.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Murid SD di Ruang Kelas Diringkus Polisi, Motif Diduga karena Dendam
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar seperti ini sangat tidak efektif karena suasananya tidak nyaman.
Cucu yang menjadi wali kelas VI ini pun mengaku harus ekstra sabar selama memberikan materi pembelajaran.
"Bising, berdebu, dan kalau sudah mulai panas pindah cari yang teduh. Ya, mau bagaimana lagi, kondisinya memang seperti ini," ucap Cucu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.