Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Wali Kota Tasikmalaya Dengarkan Protes Warga Terkait Proyek "Malioboro"

Kompas.com - 22/08/2022, 12:52 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, memastikan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tak akan ditutup total saat pengerjaan proyek "Malioboro" dan menjadi kawasan semi pedestrian.

Upaya itu sesuai aspirasi masyarakat Cihideung dan HZ Mustofa yang memprotes rencana penutupan jalan secara total karena pembangunan proyek "Malioboro".

"Kita ubah menjadi kawasan semi pedestrian dan tak ditutup total sesuai dengan aspirasi masyarakat Cihideung dan HZ Mustofa. Itu sudah dipastikan karena saya sudah bertemu dengan para tokoh masyarakat Cihideung. Dan sepakat tak ditutup total kawasan pedestrian," jelas Yusuf kepada Kompas.com di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Dukung Kebaya Goes to UNESCO, Istri Wali Kota Tasikmalaya Berlenggok di Kebaya Fashion Week meski Diguyur Hujan

Yusuf menambahkan, upaya mempercantik dua kawasan jalan pusat ekonomi Kota Tasikmalaya itu dipastikan tak akan menganggu jalannya roda ekonomi masyarakat setempat.

Sehingga, kawasan semi pedestrian akan berlaku di dua jalan protokol yakni Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya.

"Nanti di dua kawasan pusat ekonomi itu akan berlaku jalan satu arah untuk kendaraan dan diberlakukan tertib berlalu lintas sehingga akan mengurai kemacetan saat sedang ramai pengunjung," tambah dia.

Hal yang sama diungkapkan, Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, Enan Suherlan.

Enan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya bahwa ada perubahan rencana pembangunan proyek Malioboro di kawasan Jalan Cihideung yang semula full pedestrian menjadi semi pedestrian.

Sehingga, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lapangan untuk menyesuaikan rencana proyek dengan realita pengerjaan di lapangan selama ini.

"Iya, jadi memang setelah mendengarkan aspirasi dari masyarakat sekitar ada perubahan pengerjaan proyek dari semula full pedestrian menjadi semi pedestrian. Jadi nanti ini (Jalan Cihideung) akan dibuka untuk umum tapi searah," ungkapnya.

Sementara itu, pejabat fungsional Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Rino Isa Muharam, mengaku pihaknya akan mengerjakan perubahan pembangunan proyek sesuai dengan kesepakatan dinas dan pimpinan Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Ada Proyek Malioboro, Wali Kota Tasikmalaya Janji Tak Relokasi PKL di Cihideung

Pihaknya pun meyakini akan selesai sesuai target sampai akhir Oktober 2022 karena nantinya akan dipakai lokasi HUT Kota Tasikmalaya.

"Jalan Cihideung sudah 43 persen pengerjaan dan HZ sudah 51 persen pengerjaan. Kita yakin sesuai target akan beres pada Oktober 2022 nanti," pungkasnya.

Kebijakan Wali Kota Tasikmalaya itu menyusul adanya warga Jalan Cihideung dan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menuntut pelaksanaan proyek pelebaran trotoar mirip Malioboro tak menutup akses kendaraan di pusat bisnis itu.

Selama ini mereka kaget karena proyek itu tak disosialisasikan terlebih dahulu oleh Dinas PUTR kepada warga yang mayoritas pedagang turun temurun tersebut.

Mereka protes pembangunan proyek itu seakan dipaksakan pemerintah daerah tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi bagi para pelaku usaha mulai PKL, toko sampai para tukang parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com