Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Rayakan HUT RI, 4 Pemuda di Bandung Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

Kompas.com - 23/08/2022, 14:25 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 4 pemuda di Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, total pemuda yang menenggak miras oplosan ada 12 orang.

"Jadi yang meninggal dunia itu 4 orang, sedangkan yang masih dalam perawatan ada 8 orang," katanya di Mapolresta Bandung, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Pesta Miras Oplosan di Malang, 1 Orang Tewas, 1 Dilarikan ke RS

Berdasarkan keterangan saksi yang selamat, Selasa (16/8/2022) sekitar pukul 19.00 WIB, 12 pemuda bersepakat mengoplos minuman keras untuk dikonsumsi bersama.

Minuman racikan tersebut dikonsumsi kembali saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) pada Rabu (17/8/2022).

Sehari setelahnya, lanjut Kusworo, pukul 07.00 WIB seluruh 12 pemuda tersebut mual dan pusing. Oleh keluarga, mereka dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

"Dua jam setelah di rumah sakit, tepatnya pukul 09.00 WIB, korban atas nama G dinyatakan meninggal dunia, disusul korban atas nama GL, meninggal dunia pukul 12.00 WIB," jelasnya.

Baca juga: Beredar Miras Oplosan Campuran Alkohol 70 Persen di Bandung, Ahli Peringatkan Dampaknya untuk Kesehatan

Kemudian E meninggal pada Jumat (18/8/2022) di rumah sakit yang sama pada pukul 03.30 WIB dini hari.  Sedangkan, korban AH meninggal dunia pukul 07.30 WIB.

"Semua korban berasal dari Desa Cileunyi, paling muda usianya 25 tahun," jelasnya.

Hasil investigasi jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polresta Bandung terhadap korban selamat, mereka mencampurkan alkohol 96 persen, soda, sprite, dan air putih.

"Barang bukti yang kita amankan 2 botol sisa alkohol, 1 botol kosong sisa minuman soda, 2 botol kosong air mineral, dan 1 botol merk ice land," kata Kusworo.

Baca juga: Pembuat Miras Oplosan di Kabupaten Bandung Ternyata Sempat Sekolah Farmasi

Pihaknya menegaskan, minuman keras oplosan yang dibuat para pemuda tersebut tidak diperjualbelikan.

"Mereka sepakat, untuk dikonsumsi saja, tidak ada keterangan dari korban selamat untuk diperjualbelikan," tuturnya.

Kendati dalam insiden tersebut tidak ada ada yang ditahan. Namun, pihaknya meminta penjual alkohol untuk tidak menjualnya sembarangan, terutama kepada masyarakat.

"Jika ada yang meminta atau akan membeli, diharapkan untuk ditanyakan keperluannya," kata dia.

Tak hanya itu, pihaknya meminta masyarakat agar tidak terpikirkan untuk mengkonsumsi miras oplosan. Pasalnya, miras oplosan mengandung etanol.

"Ini kan alkohol untuk medis dan bukan untuk dikonsumsi, risikonya tinggi bahkan bisa menghilangkan nyawa," tuturnya.

Tanggapan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

Sub-koordinator Pengawasan, Pengendalian Kefarmasian Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Dyah Ayu Purwanti mengatakan, alkohol hanya untuk kebutuhan medis bukan untuk yang lain.

"Yang paling tinggi itu 70 persen untuk medis, dan itu untuk medis, untuk luka," jelasnya.

Untuk itu pihaknya mengimbau, mengkonsumsi alkohol dengan kadar berlebihan sangat tidak direkomendasikan. Pasalnya sangat berbahaya.

"Dan apabila alkohol tersebut sudah bercampur dengan minuman lain itu pasti mengandung racun yang berbahaya yang dapat merusak organ tubuh," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com