"Kejadiannya sekitar pukul 14.00 Wib siang kemarin. Lagi panas-panasnya cuaca terik sekali. Tiba-tiba rumah itu dipenuhi asap dan api, ada ibu-ibu teriak-teriak minta tolong. Pas dicek, ibu dan anak itu terjebak api di kamarnya," jelas Encep kepada wartawan di rumahnya, Rabu (24/8/2022).
Tanpa berpikir panjang, Encep bersama warga lainnya berusaha menyelamatkan kedua korban dengan mencoba mengeluarkan para korban dari kamar yang sudah dikelilingi api.
Saat berhasil diselamatkan, ibu dan anak itu masih sadar, tapi dalam keadaan kesakitan karena luka bakar.
"Bajunya sudah terbakar sebagian dan terlihat kulitnya ada sebagian melepuh. Mungkin saat itu masih baal (belum terasa). Korban sempat menyebut gara-gara ponsel yang sedang dicas meledak saat dimainkan anaknya di kamar," ujar Encep.
Melihat kondisi kedua korban, Encep dan warga lainnya langsung membawa keduanya ke puskesmas terdekat sampai akhirnya dirujuk ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya.
Encep mengatakan, korban sempat mengatakan sesaat setelah ponsel meledak, api menjalar ke kasur busa dan merembet ke benda lain yang mudah terbakar. (Penulis Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.