Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada BLT, Bupati Garut Sebut Masyarakat Tidak Siap Harga BBM Naik

Kompas.com - 07/09/2022, 17:05 WIB
Ari Maulana Karang,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Pasca kebijakan pemerintah pusat menaikan harga BBM bersubsidi, Bupati Garut Rudy Gunawan menilai, masyarakat Kabupaten Garut tidak siap menghadapi kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM bersubsidi.

“Masyarakat Garut tidak siap, karena kenaikan BBM ini akan memberatkan, meski kita menerima BLT selama 4 bulan, tetap sulit,” katanya usai menerima kelompok mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM di Gedung DPRD Garut, Rabu (7/09/2022) siang.

Menurut Rudy, masyarakat akan menghadapi kesulitan karena setelah harga BBM naik, harga-harga yang lain pun akan ikut naik seperti biaya transportasi.

Karenanya, angka kemiskinan di Kabupaten Garut pun, dipastikan akan naik kembali setelah akibat Pandemi Covid kemarin juga naik.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa di Garut Minta DPR Makzulkan Presiden Dan Wakil

“Iya pasti naik lagi (angka kemiskinan),” katanya.

Karenanya, pasca kebijakan harga BBM ini, menurut Rudy pemerintah telah menyiapkan anggaran krisis senter (Crisis Centre) yang digunakan untuk membantu masyarakat tidak mampu yang tidak masuk dalam program bantuan BLT dan lainnya.

“Kita akan siapkan dana kesehatan dan lainnya untuk yang tidak menerima BLT, kita harus menyiapkan anggaran lebih,” kata Rudy.

Hingga akhir tahun ini, menurut Rudy pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 22 juta dari pos anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) yang akan digunakan untuk membantu masyarakat yang tidak tercover bantuan social.

“Jadi kalau sampai ada yang tidak mampu beli makanan, kita akan bantu, yang sakit tidak punya BPJS kita akan bantu, kita akan buat anggaran krisis senter,” katanya.

Baca juga: BLT BBM Tahap Pertama Cair di Buleleng, 40.000 Warga Tercatat sebagai Penerima

Sebelumnya, di hadapan para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa, Rudy menegaskan sebagai bagian dari pemerintah pusat, dirinya tentu tidak bisa begitu saja menolak kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Namun, tuntutan dari para mahasiswa terkait penolakan harga BBM akan disampaikannya pada pemerintah pusat.

“Saya paham apa yang dirasakan masyarakat, makanya apa yang jadi tuntutan saat ini, akan kita sampaikan pada pemerintah pusat, saya akan bersurat ke pemerintah pusat,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bayi Perempuan Diduga Dibuang di Halaman Rumah di Bogor Buat Heboh Warga

Bayi Perempuan Diduga Dibuang di Halaman Rumah di Bogor Buat Heboh Warga

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 September 2023: Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 September 2023: Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Bandung
Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Kabupaten Bandung, Kali Ini di Bale Endah

Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Kabupaten Bandung, Kali Ini di Bale Endah

Bandung
Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Berakhir Besok, Pemkot Minta Diperpanjang

Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Berakhir Besok, Pemkot Minta Diperpanjang

Bandung
Bersenggolan dengan Bus Saat Pindah Jalur, Pemotor di Bandung Tewas

Bersenggolan dengan Bus Saat Pindah Jalur, Pemotor di Bandung Tewas

Bandung
Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Mobil dan Tewaskan 1 Orang di BKR Bandung

Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Mobil dan Tewaskan 1 Orang di BKR Bandung

Bandung
Citilink Kembali Buka Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta, Terbang 2 Kali Sepekan

Citilink Kembali Buka Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta, Terbang 2 Kali Sepekan

Bandung
Saat Prabowo Buka Pergelaran Wayang Jawa-Sunda di Cirebon

Saat Prabowo Buka Pergelaran Wayang Jawa-Sunda di Cirebon

Bandung
Tabrakan Beruntun di BKR Bandung, Satu Orang Tewas

Tabrakan Beruntun di BKR Bandung, Satu Orang Tewas

Bandung
Kebakaran Rumah Makan di Bandung, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Kebakaran Rumah Makan di Bandung, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Bandung
Kebakaran Rumah Makan di Bandung, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kebakaran Rumah Makan di Bandung, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Bandung
Kebakaran di Gunung Jayanti Sukabumi Meluas, Api Sudah Terlihat dari Pemukiman Warga

Kebakaran di Gunung Jayanti Sukabumi Meluas, Api Sudah Terlihat dari Pemukiman Warga

Bandung
Satu Keluarga di Cianjur Alami Parkinson, Dinkes Bentuk Tim Riset

Satu Keluarga di Cianjur Alami Parkinson, Dinkes Bentuk Tim Riset

Bandung
Kawah Karaha Bodas di Tasikmalaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Kawah Karaha Bodas di Tasikmalaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Bandung
Pemprov Jabar Sebut Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

Pemprov Jabar Sebut Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com