Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pekerja PSN Leuwikeris Tasikmalaya Lari Selamatkan Diri Saat Air Bah Jebol Tanggul

Kompas.com, 13 September 2022, 08:45 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Longsor akibat banjir bandang di lokasi pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Leuwikeris, Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan sebuah tanggul dan jalan truk proyek jebol, Senin (12/9/2022) dinihari.

Beberapa alat berat beckhoe dan 8 sepeda motor milik pekerja proyek hanyut akibat banjir bandang di Sungai Citanduy tersebut.

"Kejadiannya itu pada dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB dan sudah mulai ada tanda sekitar pukul 23.00 WIB saat para pekerja proyek lembur mengerjakan tanggul penahan di tengah waduk," jelas Mamat (48), saksi mata sekaligus warga Ancol, Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Proyek Strategis Nasional Bendungan Leuwikeris Tasikmalaya Longsor, Motor dan Alat Berat Hanyut

"Waduk ini kan sedang tidak diairi dan arus airnya dialihkan lewat terowongan. Tapi tadi subuh jebol dan menghanyutkan alat berat dan ada 8 motor," tambah Mamat. 

Tanggul yang sedang dikerjakan di tengah proyek waduk tiba-tiba jebol dihantam banjir bandang Sungai Citanduy yang awalnya dialihkan lewat terowongan samping proyek.

Air bah dari Sungai Citanduy membuat terowongan jebol dan menghantam tanggul berbatu yang sedang dikerjakan dan jalan truk proyek.

Beruntung dalam kejadian itu para pekerja tersadar ada banjir bandang. Mereka melarikan diri meninggalkan alat berat yang dioperasikannya.

"Itu tanggul pengalih air Citanduy karena lokasi tengah waduk sedang dikerjakan tanggul tengah. Tapi jebol karena malam tadi airnya sangat besar. Di sini tadi malam seperti laut. Itu beckhoe-nya sedang diperbaiki usai hanyut tadi pagi," tambah dia.

Baca juga: Dikira Mimpi, Keluarga di Tasikmalaya Ini Kaget Tembok Kamar Hilang Terbawa Arus Sungai...

Saat ini masih terlihat para pekerja proyek waduk berkumpul memperbaiki tanggul tengah waduk untuk mengalihkan air tersebut.

Soalnya, waduk masih dalam pengerjaan dan penyelesaian jadi tidak diairi air Sungai Citanduy dulu. 

"Ini masih banyak di sini air yang mengalir dan merusak tanggul dan jembatan proyek. Untungnya tidak ada korban jiwa, Pak. Cuma kita khawatir banjir bandang terjadi lagi karena hujan masih terus mengguyur di Tasikmalaya," tambahnya.

Hal sama diutarakan Iis (52), seorang pemilik warung yang menghadap langsung ke lokasi proyek.

Sejak pagi tadi banyak warga berdatangan melihat lokasi dan banyak juga yang mencari ikan akibat tanggul jebol di lokasi proyek.

"Banyak yang ke sini dan penasaran lihat tanggul jebol di proyek waduk. Banyak juga yang mencari ikan," tambahnya.

Sebelumnya, Proyek Bendungan Leuwikeris, Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami longsor di titik proses bangunan pinggir Sungai Citanduy usai hujan deras seharian pada Senin (12/9/2022) pagi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau