Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Keluarga 13 Tahun Cari TKI Hilang di Arab Saudi hingga Ditemukan berkat TikTok

Kompas.com - 15/09/2022, 17:44 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Tangis suka cita pecah di ruang tengah, air mata seisi ruangan tidak terbendung saat Wiwi (48) melambaikan tangan dari balik layar video call WhatsApp.

Kerinduan sanak saudara dari Kampung Cipendeuy RT 04 RW 13 Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, akhirnya terbayar setelah keluarga bisa memandang wajah Wiwi meski hanya melalui virtual.

Wiwi merupakan seorang perempuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengadu nasib ke  Arab Saudi demi menopang kebutuhan ekonomi keluarganya di kampung.

Baca juga: TKI yang Hilang 13 Tahun Akhirnya Ditemukan gara-gara Video Tiktok, Ini Ceritanya

Masih teringat jelas di kepala Iman Kusmawan (31), anak pertama Wiwi, menyaksikan keberangkatan ibunya dari kampung halaman di pelosok Bandung Barat bagian selatan.

"Mamah dulu berangkat bulan April tahun 2010. Berangkatnya ditawari oleh kenalannya ke Arab Saudi untuk bekerja. Akhirnya ibu berangkat menggunakan jasa penyalur bernama PT Aji Ayahbunda Sejati," ungkap Iman mengawali kisahnya.

Camat Rongga, Agus Rudiyanto menghubungi langsung warganya yakni seorang TKW yang hilang kontak selama 13 tahun di Arab Saudi.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Camat Rongga, Agus Rudiyanto menghubungi langsung warganya yakni seorang TKW yang hilang kontak selama 13 tahun di Arab Saudi.

Saat itu pula suami beserta 6 anaknya tidak pernah melihat wajah Wiwi lagi, yang bisa mereka lakukan hanya mengetuk pintu langit dan saling mendoakan kesehatan dan takdir baik segera dipertemukan.

Di Arab Saudi, Wiwi bekerja menjadi seorang asisten rumah tangga (ART) salah satu rumah keluarga Abdullah Moh. Husen Al Jihani. Wiwi tinggal dan makan di rumah keluarga itu.

Tahun pertama, kehidupannya masih baik-baik saja dengan komunikasi yang lancar.

 

Baca juga: Keluarga Kebingungan, Jenazah Junaidi TKI Asal Jambi Tak Bisa Dipulangkan dari Malaysia

Untuk memberi kabar kepada keluarganya, Wiwi seringkali diberi pinjam alat komunikasi oleh majikannya.

"Komunikasi itu menggunakan HP majikan. Tapi di tahun kedua komunikasi mulai renggang. Sejak saat itu sampai sekarang mamah tidak diperbolehkan lagi megang HP," ujar Iman.

"Dari sini keluarha nelpon juga kadang sama mereka (majikan) tidak diberikan kepada mamah. Malahan sama anak majikan diangkat tapi gak dikasih ngobrol sama mamah. HP-nya malah suka disimpan di dekat TV jadi didiamkan HP-nya," imbuhnya.

 

Prinsip Wiwi tidak pernah berubah sejak awal, niatnya merantau tak lain demi ekonomi keluarga yang lebih baik dari sebelumnya.

Upah hasil bekerja ingin sepenuhnya untuk keluarga di kampung halaman.

"Karena mamah ini enggak tahu cara kirim uang, jadi dia menitipkan uang dan minta bantu majikannya. Tapi sampai sekarang malah tidak ada sepeserpun uang yang masuk ke keluarga," kata Iman.

Baca juga: Hendak Selundupkan 6 TKI Ilegal ke Kamboja, 2 Warga Batam Ditangkap, Ternyata untuk Usaha Judi Online

Sejak 2011, keluarga tak lagi melihat apalagi mendengar suara Wiwi di tanah rantau.

Keluarga hanya bisa berdoa agar Wiwi masih diberi kesehatan dan lekas kembali. Rindu semakin tebal, Wiwi menghilang tanpa kabar.

Setidaknya sudah tujuh kali lebaran anak-anak Wiwi hanya mengucap maaf melalui doa.

Pada 2017, Iman bersama sang ayah mencari kesana kemari dengan mengerahkan segala upaya.

Hingga akhirnya keluarga memutuskan berangkat jauh-jauh dari kampung halaman menuju ibu kota untuk mencari bagaimana kondisi dan di mana keberadaan sang ibu.

"Keluarga waktu itu berangkat ke Jakarta dan datang ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Di sana kami mengadu dan laporan kami diterima untuk diurus," sebut Iman.

Baca juga: Berangkat ke Kamboja dengan Pesawat Carter, 212 Calon TKI Ilegal Ditangkap di Kualanamu

Sepulangnya dari Jakarta, keluarga punya harapan besar negara bisa menemukan dan memulangkan ibunda dari Arab Saudi.

"Setiap dua minggu sekali selama tiga bulan berturut-turut, saya selalu menelpon pihak Kemenlu untuk menanyakan kabar, tapi jawabannya selalu sama. 'Sabar' katanya," tutur Iman.

 

Hingga akhirnya Iman memilih pasrah dan keluarga mencoba ikhlas menanti keajaiban Tuhan datang.

Bertahun-tahun keluarga hanya bisa menatap foto dalam bingkai saat ibu mereka masih muda dan tersenyum.

Setelah 13 tahun berlalu, kabar mengenai Wiwi tidak kunjung muncul. Iman sudah gelap ke mana lagi harus mencari.

Pada awal September 2022, muncul titik terang bagi Iman.

Baca juga: 13 Tahun Hilang Kontak, TKW Ditemukan di Arab Saudi berkat TikTok

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Arab Saudi menghubungi Iman dan memberi kabar majikan ibunya atas nama Abdullah Moh. Husen Al Jihani sudah meninggal dunia pada 2020.

"Tapi KJRI tidak mengetahui di mana mamah berada. Di situ kami malah waswas," ucap Iman.

Doa keluarga akhirnya terjawab, Wiwi terlihat sehat saat terekam di sebuah konten video yang diupload salah satu akun TikTok @incesjeddah pada Senin (12/9/2022) kemarin.

Video itu pertama kali ditemukan oleh Camat Rongga, Agus Rudiyanto, yang berupaya langsung untuk mencari tahu mengenai kebenaran konten tersebut.

Baca juga: Hindari Perekrutan TKI Ilegal, Kemenlu Ingatkan Warga Tak Tergiur Gaji Tinggi

Ia menelusuri hingga menghubungi langsung pembuat konten tersebut.

Dalam video itu, akun TikTok menyampaikan pesan bahwa Wiwi mengalami hilang kontak selama 13 tahun lamanya dengan keluarganya di kampumg halaman.

"Akhirnya kami sekeluarga bisa video call langsung dan bertatap meski lewat layar. Tapi setidaknya kami keluarga jadi tahu bagaimana kabar mamah. Alhamdulillah dia sehat dan sekarang berada dintempat aman di tempat penampungan TKI di Madinah," ungkap Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com