Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perobohan Rumah Pria di Garut, Rentenir Disebut Syok Berat Usai Diperiksa Polisi

Kompas.com - 19/09/2022, 16:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus perobohan rumah seorang pria di Garut, Jawa Barat, menjadi sorotan.

Buntut kasus tersebut mendapat perhatian luas, rentenir yang disebut merobohkan rumah itu kini dalam kondisi syok.

Kabar tersebut disampaikan Firman Saepul Rohman selaku kuasa hukum rentenir berinisial A.

"Kondisinya syok sekarang, nge-down, kalau kondisi fisiknya sehat, cuman dari psikologis keliatan down, tidak bisa makan juga," ujarnya, Minggu (18/9/2022) malam, dikutip dari Tribun Jabar.

Firman mengatakan, kondisi A memburuk selepas diperiksa di Polres Garut.

"Iya susah makan, gak bisa makan karena ada kedatangan dari Kodim, terus setelah pemeriksaan di Polres juga," ucapnya.

Baca juga: Kronologi Rentenir Robohkan Rumah di Garut, Korban Berutang Rp 1,3 juta

Awal mula kasus

Untuk diketahui, perobohan rumah Undang (47) di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, terjadi pada 10 September 2022.

Kasus tersebut bermula saat istri Undang meminjam uang kepada A sebesar Rp 1,3 juta pada 2020. Pinjaman itu disertai bunga bulanan sebesar Rp 350.000.

Utang akhirnya membengkak jadi Rp 15 juta.

Karena keterbatasan ekonomi, Undang hanya mampu membayar bunga dari pinjaman tersebut. Guna membayar utangnya, Undang dan istri pergi ke Bandung untuk mencari kerja.

Namun, saat kembali ke Garut pada 15 September 2022, Undang kaget karena rumah warisan ayahnya tersebut rata dengan tanah.

Baca juga: Korban Rentenir di Garut, Rumah Dirobohkan karena Utang Rp 1,3 Juta, Kini Diteror hingga Diungsikan

 

Bantah robohkan rumah

Menurut Firman, A tidak merobohkan rumah Undang. Pasalnya, rumah itu diklaim sudah menjadi milik A lantaran ada jual beli antara A dengan saudara kandung Undang, Entoh, pada 7 September 2022.

"Saat itu Entoh, saudaranya Undang, menjual rumah itu, karena rumah itu budel waris kepemilikan orangtua, bukan rumah Undang seorang," ungkapnya.

Firman menuturkan, perobohan rumah dilakukan oleh Entong, bukan A.

"Kata Entoh itu biar mereka yang bongkar, yang intinya klien kami tidak menyuruh merobohkan tidak juga mengambil barang tersebut yang berada di lokasi," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Warga Garut Tak Mampu Bayar Utang Rp 1,3 Juta, Rumahnya Dirobohkan Rentenir dan Diteror OTK

Dari hasil penjualan tanah didapatkan Rp 20,5 juta. Nominal tersebut kemudian dipotong utang Undang sebesar Rp 15 juta.

"Sisanya Rp 5,5 dibawa oleh Pak Entoh," tuturnya.

Mengenai kelanjutan kasus ini, Firman berharap agar perkara bisa diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan.

Baca juga: Kesedihan Undang, Rumahnya Dirobohkan Rentenir, Bermula Utang Rp 1,3 Juta dan Jeratan Bunga Rp 350.000 Per Bulan

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul A Syok Berat Setelah Kasus Perobohan Rumah di Garut, Kuasa Hukum Ingin Diselesaikan Kekeluargaan; dan AWAL MULA Rumah Undang Diratakan Rentenir di Garut, Utang Rp 1,3 Juta Membengkak Jadi Rp 15 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com