KOMPAS.com - MZW (8), bocah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tak sengaja menelan kunci gembok.
Dari hasil rontgen, sejak seminggu terakhir kunci tersebut tersangkut di bagian lambungnya.
Ia harus segera menjalani operasi untuk mengeluarkan kunci tersebut. Namun karena tak punya BPJS, operasi masih belum bisa dilakukan.
MZW diketahui merupakan anak yatim. Ayahnya meninggal dunia saat ia masih kecil.
Sementara sang ibu, Nina Listiana (40) kini berjuan sendirian untuk menghidup dua saudaranya.
Baca juga: Bocah 8 Tahun di Indramayu Tertelan Kunci Gembok, Begini Kondisinya
MZW tak sengaja menelan kunci gembok pada Rabu (14/9/2022). Saat itu ia sedang bermain ponsel sambil mengigit kunci.
Karena mengantuk, kunci yang ia gigit tak sengaja tertelan. Sang ibu yang panik langsung membawa anaknya ke bidan.
Oleh sang bidan, MWZ disarankan untuk dibawa ke RSUD Indramayu. Saat itu Nina berkeliling mencari pinjaman uang untuk biaya anaknya berobat.
Ada sekitar 10 tetangga yang ia datangi hingga mendapatkan pinjaman Rp 1 juta. Biaya pengobatan juga terbantu dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Masalah kembali muncul. SKTM yang digunakan sebelumnya untuk berobat tidak bisa digunakan untuk ke luar daerah.
Pemerintah desa telah berupaya untuk membuatkan BPJS bagi keluarga Nina.
Akan tetapi, BPJS tersebut baru bisa digunakan per 1 Oktober. Nina sangat berharap anaknya bisa cepat dapat pertolongan.
Ia khawatir jika kunci itu tak segera dikeluarkan akan menganggu kesehatan anaknya.
"Tapi mau gimana lagi, untuk operasi secepatnya saya belum ada uang. Berharapnya sih ada orang yang mau membantu saya mengambil kunci dari tubuh anak saya," ujarnya, Rabu (21/9/2022).
Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, sejauh ini kondisi pasien baik dan tidak mengalami gejala serius.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.