Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2022, 12:03 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bencana tanah bergerak di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih rentan terjadi saat hujan turun.

Hingga kini, bencana tersebut telah merusak 328 unit rumah di tiga kampung. Awalnya, hanya ada 18 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tanah bergerak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, 328 unit rumah rusak akibat tanah bergerak itu terdiri dari rusak ringan, sedang, hingga berat.

Baca juga: BERITA FOTO: Korban Tanah Bergerak di Bojong Koneng Mengungsi di Tenda

"Total kerusakan rumah yaitu rusak berat 9 unit, rusak sedang 73 unit dan rusak ringan 246 unit. Untuk korban jiwa nihil," Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko saat dihubungi, Kamis (22/9/2022).

Selain rumah, sejumlah fasilitas umum seperti jalan antarkampung, tempat ibadah, pendidikan, serta vila terancam.

Akses jalan itu juga masih tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Saat ini, kata dia, jalan darurat sedang diperbaiki secara gotong royong melibatkan warga setempat.

Berdasarkan pemantauan di lokasi, ratusan warga mengungsi di vila dan posko pengungsian yang dibangun oleh BPBD dan Dinsos Kabupaten Bogor. Bencana gerakan tanah itu terjadi di dua kampung, yaitu Kampung Curug dan Gunung Batu, Desa Bojong Koneng.

"Dan sekarang sedang dalam tahap pemadatan beton jalan yang retak-retak supaya alat berat bisa masuk ke dua kampung itu. Sehingga, kehidupan di sana bisa lancar lagi," ungkapnya.

Ia mengimbau warga tetap waspada terhadap pergerakan tanah dan longsor yang rawan terjadi saat hujan turun. Sebab, hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih terjadi pada waktu tertentu seperti siang atau sore hari.

"Tim TRC beserta aparat desa terus bergantian memonitoring lokasi pergerakan tanah karena struktur tanah yang masih labib dikhawatirkan apabila hujan turun akan terjadinya pergerakan tanah kembali," jelas dia.

Baca juga: Korban Tanah Bergerak di Bojong Koneng Bogor Butuh Sembako dan Penerangan

Sebelumnya, pergerakan tanah sepanjang satu kilometer terjadi Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022).

Bencana itu pun menyebabkan retakan-retakan di tanah, jalan dinding, plafon, dan lantai rumah warga. Bahkan, akses jalan antarkampung kini tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama mengakibatkan keretakan tanah sepanjang satu kilometer.

"Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama di wilayah Babakan Madang, sehingga mengakibatkan keretakan tanah dari titik awal ke titik akhir retakan 1 kilometer di Desa Bojong Koneng," kata Jalal saat dihubungi Kompas.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

CCTV di Gunung Gede Pangrango Ditambah

CCTV di Gunung Gede Pangrango Ditambah

Bandung
Video Viral Tawuran Pelajar, 1 Orang Terluka, 2 Motor Rusak, 4 Siswa Diamankan

Video Viral Tawuran Pelajar, 1 Orang Terluka, 2 Motor Rusak, 4 Siswa Diamankan

Bandung
Aksi Pemuda di Bogor Tangkap Pencuri Motornya, Melompat ke Setang

Aksi Pemuda di Bogor Tangkap Pencuri Motornya, Melompat ke Setang

Bandung
Aksi Todong di Jatinangor Sumedang Viral di Media Sosial, Pelaku Masih Pelajar

Aksi Todong di Jatinangor Sumedang Viral di Media Sosial, Pelaku Masih Pelajar

Bandung
Helikopter Water Bombing Mengudara Lagi di TPA Sarimukti, Siram Bara Api di Satu Zona

Helikopter Water Bombing Mengudara Lagi di TPA Sarimukti, Siram Bara Api di Satu Zona

Bandung
Cerita Warga Bandung 'War' Tiket Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung, Berburu Sejak Malam

Cerita Warga Bandung "War" Tiket Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung, Berburu Sejak Malam

Bandung
Pj Gubernur Jabar Janjikan Sampah Menumpuk di Bandung Raya Segera Diangkut

Pj Gubernur Jabar Janjikan Sampah Menumpuk di Bandung Raya Segera Diangkut

Bandung
Mengenal Edelweiss, Bunga Abadi yang Terbakar di Gunung Gede

Mengenal Edelweiss, Bunga Abadi yang Terbakar di Gunung Gede

Bandung
Sampah Masih Menggunung di TPS Kota Bandung, Pj Walkot Diminta Segera Selesaikan

Sampah Masih Menggunung di TPS Kota Bandung, Pj Walkot Diminta Segera Selesaikan

Bandung
Dugaan Penipuan Masuk IPDN, Warga Karawang Transfer Rp 550 Juta

Dugaan Penipuan Masuk IPDN, Warga Karawang Transfer Rp 550 Juta

Bandung
Ibu Paruh Baya di Tasikmalaya Hilang Bareng Motornya Saat Jadi Tukang Kredit

Ibu Paruh Baya di Tasikmalaya Hilang Bareng Motornya Saat Jadi Tukang Kredit

Bandung
Anak Korban Pemerkosaan di Karawang Merupakan Korban 'Bully' di Sekolah Sebelumnya

Anak Korban Pemerkosaan di Karawang Merupakan Korban "Bully" di Sekolah Sebelumnya

Bandung
Seniman Pangandaran Berjuang Kenalkan Gondang Buhun di Tengah Kemajuan Zaman

Seniman Pangandaran Berjuang Kenalkan Gondang Buhun di Tengah Kemajuan Zaman

Bandung
Ada 30 Jalur Ilegal di Kawasan Gunung Gede Pangrango

Ada 30 Jalur Ilegal di Kawasan Gunung Gede Pangrango

Bandung
3 Bulan Tak Diguyur Hujan, Sungai Cikeruh Kering, Warga dan Sawah Petani Terdampak

3 Bulan Tak Diguyur Hujan, Sungai Cikeruh Kering, Warga dan Sawah Petani Terdampak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com