BANDUNG, KOMPAS.com - Mantan Bupati Purwakarta dua Periode yang kini menjadi anggota DPR, Dedi Mulyadi, geram melihat kondisi kerusakan alam yang terjadi di wilayah perkebunan teh Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti keberadaan obyek wisata Nini Mountain (Nimo) yang berada di area perkebunan teh Malabar PTPN VIII.
Menurutnya, objek wisata Nimo memiliki konsep bangunan yang tidak sama sekali ramah lingkungan, pun tidak memiliki estetika yang mengangkat kearifan lokal.
Baca juga: Digugat Cerai Sang Istri, Dedi Mulyadi Unggah Foto Mengharukan Bersama Putri Bungsunya
Geramnya anggota Komisi IV itu direkam dalam sebuah video dan diunggah ke akun YouTube miliknya dengan judul, "Kunjungan ke Perkebunan Pangalengan Lihat Wisata Kelas Dunia Kang Dedi Malah Ngambek"
Hingga saat ini video tersebut, telah ditonton oleh 21.000 kali sejak pertama kali tayang pada Kamis (29/9/2022) kemarin.
Dalam video itu, pria yang karib di sapa Kang Dedi tersebut, keindahan lereng gunung di perkebunan teh Malabar tersebut hancur akibat adanya bangun obyek wisata Nimo.
Kang Dedi menilai, objek wisata kelas dunia itu tidak beratapkan baja seperti yang di bangun Nimo.
Baca juga: Dedi Mulyadi Digugat Cerai Istrinya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika
Justru, baginya bangunan objek wisata dengan dominasi bambu dan kayu sangat memiliki karakter kuat dan ciri khas tersendiri, seperti bangunan yang ada objek wisata Tangkuban Perahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
”Kalau persoalaan jumlah orang yang datang. Itu mudah bukan hal yang sulit untuk orang indonesia. Asal bikin keraiaman dangdutan orang mudah datang. Tapi yang harus dipikirkan adalah kesinambungan dan kelanjutannya di masa depan," ujarnya, dikutip Kompas.com dari akun YouTube-nya, Jumat (30/9/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.