TPT di Arjasari Kabupaten Bandung Ambruk Saat Diguyur Hujan Lebat

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di Kampung Pasirsari RT 04 RW 07, Desa Patrolsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ambruk akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (11/10/2022) pukul 12.30 WIB.

Saepudin (43), warga setempat mengatakan, TPT yang menahan material tanah di sepanjang jalan Kampung Pasirsari tiba-tiba ambruk saat hujan turun.

"Lokasi longsornya, 100 meter dari Pondok Pesantren Al-Basariah," katanya dihubungi, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Detik-detik Warga Bandung Barat Selamatkan Diri Sebelum Rumahnya Ambruk Tergerus Longsor

Selain material tombok saja, material tanah, serta bebatuan juga ikut berhamburan ke jalan.

Material TPT itu, lanjut dia, menutupi akses jalan warga menuju ke pemukiman.

"Memang materi masih menimbun atau menghalangi akses jalan ini perlu ada alat berat untuk memindahkan material tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan kondisi TPT tersebut memang cukup rawan ambruk, lantaran tidak ada ga pondasi penahan atau penyangga yang dibuat.

Kondisi itu, sudah sejak lama dikeluhkan oleh warga, karena khawatir TPT ambruk atau terjadi longsor. Bahkan, sebagian tanah yang tidak terbendung kerap jatuh dan membuat saluran-saluran air di bawahnya jadi tersumbat.

"Saat ini masih masyarakat yang melakukan beres-beres materi reruntuhan. Kami meminta adanya bantuan dari pihak terkait," bebernya.

Sementara Kapolsek Pameungpeuk Kompol Ivan Taufiq membenarkan adanya TPT yang ambruk di wilayah Kampung Pasirsari.

Ivan menyebut, TPT mulai ambruk saat hujan sedang berlangsung, tepatnya pada pukul 14.00 WIB.

TPT yang ambruk, lanjut Ivan, memiliki panjang 15 meter dengan ketinggian material 10 meter.

Baca juga: Tiga Ruang Kelas SDN Jono Grobogan Ambruk Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya memutus jalan gang dari RW 07 ke RW 12," katanya.

Saat ini, warga Kampung Pasirsari tengah berupaya membersihkan material yang terbawa dengan alat seadanya.

Pasalnya, hingga kini pihaknya masih menunggu alat berat untuk mempercepat proses pembersihan.

"Telah dilakukan pembersihan tanah longsor oleh ketua Rw, Rt dan warga sekitar," pungkasnya.