Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bunuh Istri di Karawang, Keluarga Sebut Korban Sedang Hamil 3 Bulan

Kompas.com - 19/10/2022, 21:01 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Ano mengatakan, Ahmad mengirimkan pesan WhatsApp ke bibi korban menggunakan gawai korban.

"Urang menta maaf atas penyesalan datang panderi tos ngalengit kn nyawa sopi (Saya minta maaf atas penyesalan selalu datang terakhir. Sudah menghilangkan nyawa sopi)," kata Ano membacakan pesan Ahmad.

Bibinya masih kebingungan dengan pesan dari pelaku. Ia kemudian menanyakan maksud dari pesan tersebut. Pelaku kemudian meminta bibinya untuk mengecek kamar Sopiyah.

"Tempo che Opi dkamar (lihat Opi di kamar), " katanya.

Menurut paman korban, pesan tersebut langsung diberitahukan ke ayah korban. 

Ayah korban pun langsung lari ke kamar dan melihat anaknya sudah terbujur kaku di kamar dengan luka jeratan tali. Padahal menurut Ano, korban tengah mengandung bayi yang masih berusia kandungan tiga bulan.

"Dia itu bukan membunuh satu orang. Tetapi dia membunuh dua orang," kata Ano.

Diberitakan sebelumnya, polisi membeberkan kronologi pembunuhan S (20) oleh suaminya sendiri, AS (31).

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Arief Bastomy mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (14/10/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Ketika pelaku dan korban masuk ke dalam kamar usai berjalan-jalan, pelaku langsung mencekik korban hingga tewas.

Mengetahui istrinya tewas, ia pun menutup mayatnya dengan kain dan bantal. Pelaku kemudian menghubungi kerabat S melalui pesan whatsapp.

Pelaku ditangkap di rumahnya, Minggu (16/10/2022) setelah sempat kabur ke kolong jembatan Cikampek dan bersembunyi dalam area rel kereta api.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Karawang, Mertua Bantah Sering Hina Pelaku

Tomy menyebut, motif pelaku membunuh istrinya karena kesal kepada keluarga korban lantaran sering ada kesalahpahaman komunikasi dan merasa dihina mertua.

Tomy mengatakan AS dijerat pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukumannya 15 tahun penjara.

Terkait kehamilan korban, Tomy mengatakan bahwa belum ada janin yang ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com