Bagi mereka peristiwa longsor seperti itu adalah hal yang biasa terjadi, setiap turun hujan mereka sudah dibekali kewaspadaan diri jika sewaktu-waktu ada longsor menerjang.
Bahkan tanpa ada longsor sekali pun, mereka harus dihadapkan dengan jalanan terjal bebatuan yang cukup menyulitkan akses untuk sekadar menuju pusat perbelanjaan.
"Akses itu memang akses satu-satunya. Memang ada beberapa pesantren di permukiman itu, Pesantren Cisarua, Pesantren Jogjogan, Pesantren Cikarees Batununggul," tuturnya.
Baca juga: Longsor Timbun Ayah dan Anak di Sukabumi, 1 Tewas dan 1 Patah Kaki
Meski demikian, pemerintah kewilayahan setempat langsung bergerak mengevakuasi sisa material longsor yang menutup akses jalan. Hanya dalam hitungan jam, material longsor berhasil dievakuasi dan akses jalan itu kembali terbuka.
"Sekarang aksesnya sudah terbuka, tadi petugas dibantu warga setempat bergotong-royong menyingkirkan material longsor," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.