Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga 2 Desa di KBB Tolak Ikut Pilkada 2024 karena Jalan Rusak, Begini Tanggapan Dinas PUTR

Kompas.com - 28/10/2022, 15:26 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Desa Tanjungjaya dan Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), menyatakan tidak akan mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 bila jalan rusak di wilayah tersebut tak kunjung diperbaiki.

Sikap itu dinyatakan warga kedua desa karena jalan kabupaten di sepanjang dua desa rusak selama 12 tahun dan tidak pernah diperbaiki Pemerintah Daerah (Pemda) KBB.

Kepala Desa (Kades) Tanjungjaya, Tintin Marlina mengatakan, warga akan memasang spanduk bertuliskan "Masyarakat Desa Mekarjaya dan Tanjungjaya tidak akan ikut serta dalam Pilkada sebelum Jalan Kabupaten Cihampelas-Bunder diperbaiki" pada Kamis (27/10/2022).

"Masyarakat Desa Mekarjaya dan Tanjungjaya mengultimatum karena pejabatnya tidak merespons," kata Tintin, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Buntut Protes Jalan Rusak Tak Direspons, 2 Desa di Bandung Barat Pilih Tak Ikut Pilkada 2024

"Mereka menyatakan sikap tidak akan ikut serta dalam Pilkada 2024 sebelum jalan Kabupaten Cihampelas-Bunder diperbaiki," imbuhnya.

Dia membeberkan, spanduk berisi ultimatum warga itu akan dipasang di pusat keramaian Kecamatan Cihampelas dan di depan kantor pemerintahan.

"Di depan Kantor Kecamatan Cihampelas, di perempatan Jalan Cihampelas, di perempatan Desa Mekarjaya, dan satu lagi di Desa Tanjungjaya, tepatnya di perempatan Mareleng," ujar Tintin.

Tintin mengungkapkan, warganya pernah berdemo ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) pada tahun 2018 lalu, namun tak ada tindak lanjut terhadap tuntutan warga tersebut.

"Pernah tahun 2018 masyarakat kami demo ke Dinas PUTR. Kalau tidak salah waktu itu massa sebanyak 3 truk dengan rombongan motor, tapi tidak ada hasil. Buktinya sampai sekarang tidak ada perbaikan jalan," pungkasnya.

Baca juga: Protes 12 Tahun Jalan Dibiarkan Rusak, Warga Bandung Barat Tanam Pohon Pisang di Jalan

Aksi tanam pohon

Sebelumnya, warga pun melakukan aksi "penanaman pohon pisang" di jalan berlubang yang ada di desa mereka.

Tintin menjelaskan, aksi penanaman pohon pisang ini telah berkali-kali dilakukan warga sebagai bentuk protes kepada Pemda KBB yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak di desanya.

"Ini mungkin bentuk rasa kekesalan warga terhadap pemerintah, sedangkan kami selaku Pemerintah Desa Tanjungjaya sudah mengajukan perbaikan setiap tahun di Musrenbang, tapi tidak pernah ada tanggapan," jelasnya.

Tanggapan Dinas PUTR

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas PUTR KBB, Aan Sopian menyampaikan, pihaknya telah merencanakan program revitalisasi jalan tersebut dengan menggunakan APBD murni tahun 2023.

Baca juga: Terancam Pergerakan Tanah, 30 Rumah di Bandung Barat Harus Direlokasi

"Anggaran perbaikan jalan itu diprogramkan dan akan masuk skala prioritas pada tahun 2023 mendatang seiring dengan selesainya perbaikan jalan selatan sepanjang 71 KM," kata Aan, Rabu (18/10/2022).

Sebagai informasi, kerusakan jalan di wilayah KBB itu cukup bervariasi, mulai dari aspal yang mengelupas, bolong, hingga membentuk kubangan yang cukup besar.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor: Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com