"Saya apresiasi warga yang tidak main hakim sendiri. Saat pendobrakan, warga didampingi aparat dari Babinsa dan Babinkamtibmas, mendobrak rumah itu untuk mengevakuasi ART yang diduga menjadi korban kekerasan dan penyekapan," kata Aas, Sabtu (29/10/2022).
Selain itu, warga pun kerap mendengar Rohimah menangis setiap malam yang diduga karena tindak kekerasan yang dilakukan pelaku.
Baca juga: Trauma, ART di Bandung Barat Diduga Dianiaya Majikan, Warga: Ngakunya Jatuh...
"Sudah sekitar dua atau tiga bulan disiksanya. Hampir setiap malam korban terdengar menangis," ungkapnya.
Aas menambahkan, warga pun pernah melihat korban berada di luar rumah saat hujan. Mereka menduga hal itu juga ulah pelaku.
"Bahkan korban juga terlihat sering dihujankan di luar rumah kalau malam hari. Dari beberapa kejadian yang terlihat itu akhirnya kecurigaan warga menguat," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dheri Agriesta)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.