KOMPAS.com - Rohimah (29), asisten rumah tangga (ART) di Perumahan Bukit Permata, Blok G1, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, trauma berat usai dianiaya majikannya.
Perempuaan asal Garut itu bahkan sempat berbohong ke warga bahwa luka-luka yang dialaminya karena terjatuh dan alergi makanan.
"Tidak jujur karena takut," ungkapnya.
Baca juga: Suami Istri Aniaya ART di Bandung Barat, Polisi Amankan Barang Bukti Panci hingga Peniti
Setelah sering mendapat perlakukan kasar, Rohimah tidak betah dan ingin pulang.
Saat itu dirinya menelepon orangtua dan minta dijemput. Namun, komunikasi itu diketahui majikannya dan akhirnya ponsel dan dompet berisi data penting dirampas.
Baca juga: Saya Ditonjok dan Diinjak. Waktu Itu Pertama Kali Lupa Matikan Air Keran
"Karena majikan gampang marah, saya jadi tidak betah, terus nelepon ke orang tua, ingin dijemput saja ingin pulang," ucapnya.
Rohimah saat ini terus mendapat perawatan dan pendampingan di kampung halamannya.
Sementara suami istri terduga pelaku penganiayaan, Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia (29), saat ini telah ditangkap anggota Polres Cimahi untuk dimintai keterangan.
Baca juga: ART Korban Penyiksaan Masih Terbaring di RS, Kepala dan Mata Luka Serius
Rohimah lalu menceritakan, dirinya mulai bekerja di rumah terduga pelaku sejak bulan Juni 2022.
Saat awal bekerja kedua majiaknnya itu baik. Namun, di awal bulan kedua, kedua majikannya mulai berindak kasar, baik secara fisik atau verbal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.