Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Mendong Tasikmalaya Paling Diminati Pedagang di Bali, Berbahan Unik dan Kekinian...

Kompas.com - 05/11/2022, 13:53 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Unang Saepulloh (34), sosok pengusaha muda asal Kampung Manggungsari Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mampu membawa usaha tas rumahannya melewati badai Pandemi Covid-19.

Saat UMKM dan usaha lainnya kehilangan omzet akibat pandemi Covid-19, pemuda ini justru mampu mendapatkan omzet melimpah lewat penjualan online atau e-commerce.

Kini, Unang mampu mengembangkan usahanya dan mampu membangun toko bernuansa modern dua lantai yang megah dan memperkerjakan ratusan warga di kampungnya sendiri.

Baca juga: Kisah Sukses Edi, Bangun Pabrik Alsintan dari Bengkel Las Kecil di Sumbar

Jalan kampung Manggungsari, Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya pun menjadi saksi bisu kesuksesan pemuda itu melewati masa sulit pandemi dengan kegigihan membangun usaha rumahannya lewat online shop Kamiya.

Meski toko online shop-nya berada di perkampungan, tapi siapa sangka kalau hasil produksi tas rumahannya sudah beredar di seluruh daerah Indonesia.

"Untuk penjualan hampir ke seluruh Indonesia dengan tas ciri khas berbahan mendong dan bahan kulit sintetis lainnya. Permintaan paling tinggi di Pulau Jawa, Sulawesi, dan partai besar ke Bali," jelas Unang kepada Kompas.com di kantornya, Sabtu (4/11/2022).

Menurutnya, Bali paling besar permintaan tas mendong hasil produksi UMKM-nya selama dua tahun masa Pandemi Covid-19 sampai sekarang.

Biasanya, permintaan jumlah besar kerap dipesan oleh para pedagang di Pulau Dewata tersebut untuk dijual kembali ke pengunjung.

"Katanya bahannya unik, kekinian, dan paling dicari oleh wisatawan asing untuk oleh-oleh ke masing-masing negaranya," kata dia.

Baca juga: Kini Kawasan Pedestrian Braga Tasikmalaya Bisa Diakses Sepeda Motor

Di toko yang baru selesai dibangun di kampungnya tersebut, Unang memiliki karyawan yang mengurus produksi, packing, dan khusus operator berbagai platform media sosial untuk penjualan.

Khusus untuk permintaan dari Bali, lanjut Unang, dirinya mampu mengirim secara berkala dengan permintaan banyak.

Namun, Unang mengaku tak bisa memberikan keterangan jumlah spesifik permintaan pelanggan dengan alasan menjadi rahasia perusahannya.

"Oh kalau itu (jumlah pesanan) malu pak. Itu ada saja partai banyak, sangat banyak ke Bali. Itu permintaan tas khusus berbahan mendong dengan kualitas terbaik. Itu permintaannya sudah berkala. Alhamdulillah," tambah Unang.

Dirinya pun merasa bersyukur dan meminta para pengusaha muda yang merintis bisnis online untuk tak mudah putus asa dan terus berjuang mengembangkan usahanya.

Berbagai rintangan tentunya selalu ada dan hadapi dengan sabar dan tawakal yang nantinya ke depan akan mendapatkan hasil yang diharapkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com