"Kalau rintangan usaha tentu banyak. Semangat dan terus berusaha tanpa pantang menyerah," ungkap dia.
Sebelumnya, pemilik online shop Kamiya, Unang Saepulloh, mengaku usahanya di bidang produksi tas dengan beragam bahan dan model ini belum begitu lama.
Mulanya dirinya memproduksi sendiri berbagai jenis tas dengan memberdayakan sekitar 100 orang perajin yang tersebar di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.
Selain memproduksi berbagai model tas berbahan kulit sintetis, Unang juga memproduksi dan menjual tas berbahan mendong.
Bahan mendong ini, merupakan bahan dasar tikar yang menjadi salah satu kerajinan khas di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
"Bahan ini selain dibuat tikar, bisa juga dibuat topi, kipas, dan perlengkapan rumah tangga seperti tutup saji. Kami berinovasi membuat tas dari bahan itu, permintaannya lumayan bagus," kata Unang.
Beberapa permasalahan dala usaha tentu akan dijumpai oleh setiap perajin UMKM.
Seperti beberapa bulan terakhir bahan mendong sempat sulit didapat, sementara produksi tas berbahan mendong tak pernah berhenti karena meningkatnya permintaan pasar.
Beruntung ada produsen UMKM penyedia bahan mendong yang bersedia mengirim dari luar kota.
Saat ini, toko online Kamiya milik Unang, melayani penjualan dengan sistem eceran dan partai besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.