Sewaktu kejadian, Ratna dan suaminya sedang tidur. Tiba-tiba, mereka mendengar kaca pecah disertai bunyi bising knalpot sepeda motor.
"Saat saya dan suami teridur lelap, tiba-tiba saya dengar suara pecah, saya kira ada apa dan saya ke ruang tengah dan memegang lemari. Saya pun mendengar ada suara knalpot bising motor di depan rumah lalu lalang, kemudian pergi usai kaca rumah pecah dilempari batu," terangnya.
Suami Ratna sempat ingin keluar rumah untuk mencari pelaku. Namun, niatan Nana dibendung sang istri. Ratna khawatir suaminya akan menjadi korban serangan anggota geng motor.
Ratna mengungkapkan, rombongan geng motor itu langsung kabur tatkala Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: Ratusan Anggota Geng Motor Brutal di Tasikmalaya, Wagub Jabar Setuju Warga Gelar Sweeping
Ketua Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya Ipda Ipan Faisal menjelaskan, timnya mendatangi lokasi kejadian usai mendapat laporan dari masyarakat.
Ketika mengecek dan memeriksa sejumlah lokasi, Ipan dan timnya menemukan beberapa bongkahan batu.
Ipan menerangkan, berdasarkan keterangan warga setempat, selama ini tidak pernah ada keributan antara geng motor dengan warga setempat.
"Para warga sebelumnya tak ada permasalahan dengan berandalan bermotor itu. Namun, mereka warga menyatakan sering kali terjadi melintas geng motor ke lokasi warga yang tinggal di lokasi tersebut," bebernya.
Baca juga: Kapolrestabes Bandung: Saya Akan Libas Geng Motor yang Berbuat Onar
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasimalaya, Irwan Nugraha | Editor: Gloria Setyvani Putri)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kapolres Tasikmalaya Kota Perintahkan Tembak di Tempat, Jika Ada Geng Motor Ancam Keselamatan Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.