Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Penyumbang Terbesar TBC di Indonesia, Malu dan Lelah Berobat Jadi Penyebab

Kompas.com - 10/11/2022, 07:11 WIB
Reni Susanti

Editor

Pertama, penemuan kasus harus mencapai target sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak mengetahui jika mengidap TBC.

Kedua, pengobatan harus dilakukan sampai tuntas sedikitnya selama enam bulan.

"Indikator ketiga yaitu pemberian terapi pencegahan. Diberikan ke orang-orang yang punya kontak erat dengan pengidap TBC," katanya.

Sama dengan penderita TBC, menurut dia, orang-orang yang punya riwayat kontak erat pun harus diobati dengan baik.

"Ada yang obatnya diberikan selama tiga bulan, tiap minggu. Ada yang diberikan tiap hari," ujarnya.

Lebih lanjut Yudi katakan, pihaknya menargetkan penemuan kasus pada 2022 ini mencapai 90 persen.

"Alhamdulillah sudah 92 persen," katanya.

Namun, dia mengakui tingkat kesembuhan pengobatan TBC di Jawa Barat baru mencapai 73 persen.

"Yang jadi masalah, target TPT masih sangat kecil. Masyarakat belum sadar pentingnya pengobatan (pencegahan) saat sudah kontak erat dengan pasien TBC. Tidak hanya keluarganya, petugas yang mengecek pasien pun harus dicek yang diobati," ujarnya.

Kepala Labkesda Jawa Barat Ema Rahmawati mengaku siap melakukan pemeriksaan sampel TBC. Bahkan, Labkesda Jabar menjadi rujukan nasional pemeriksaan mikroskopis TBC.

Tak hanya itu, Labkesda Jabar aktif memberi pelatihan dan pembinaan ke provinsi lain.

Dia menyebutkan, dalam setahun pihaknya memeriksa 300.000 sampai 400.000 sampel TBC rutin dari Jawa Barat dan provinsi lain.

"Lalu, ada 8.000 per tahun sampai TB resisten obat," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jabar Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus TBC di Indonesia, Angkanya Capai 128 Ribu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com