Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih 10 Bunga Bangkai Tumbuh Liar di Cileunyi, Kabupaten Bandung

Kompas.com - 14/11/2022, 15:50 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lebih dari sepuluh bunga bangkai (Amorphophallus titanum) tumbuh dalam beberapa kebun milik warga di Kampung Sukahayu, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Bunga tersebut tumbuh liar di kebun-kebun milik warga. Sebagian kebun, ada yang terurus dan ada yang tidak.

Tanaman itu disebut warga biasa tumbuh di wilayah Kampung Sukahayu, bunga tersebut justru lebih banyak ditemui di kebun-kebun yang tidak terurus.

Baca juga: Bunga Bangkai Bermekaran Dalam Halaman Sekolah di Cianjur

Sebagian bunga bangkai itu, terlihat sudah bermekaran tapi masih banyak juga yang masih tertutup.

Sebagian besar dari bunga tersebut berwarna ungu bercampur dengan putih tua.

Lebih dari sepuluh bunga bangkai tumbuh liar di kebun warga di Kampung Sukahayu, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pengakuan warga bunga tersebut tumbuh liar sejak lama.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Lebih dari sepuluh bunga bangkai tumbuh liar di kebun warga di Kampung Sukahayu, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pengakuan warga bunga tersebut tumbuh liar sejak lama.

Jajang (70) salah satu pemilik kebun mengatakan, memang bunga tersebut kerap tumbuh di kebun warga, termasuk kebun miliknya.

"Ya udah sering tumbuh di sini, kebetulan tumbuh juga di kebun milik ayah saya ini," katanya ditemui, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Pakar Biologi Unsil: Bunga Bangkai Suweg di Tasikmalaya Tidak Langka dan Tak Dilindungi

Jajang membenarkan kebanyakan bunga bangkai tersebut, tumbuh di kebun-kebun lainnya yang tidak terawat.

Ia menyebutkan, di kebun yang dikelolanya, hanya tumbuh satu pohon bunga bangkai saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com