Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kejanggalan Pria di Bogor Hidup Kembali, Ternyata Pura-pura Mati karena "Debt Collector"

Kompas.com - 17/11/2022, 08:58 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, jagat maya dihebohkan dengan pria berusia 40 tahun di Kabupaten Bogor yang dinyatakan hidup kembali saat sudah ada di peti mati.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor menyatakan bahwa pria berinisial US itu mengalami gangguan penurunan kesadaran.

Namun belakangan diketahui, US ternyata hanya pura-pura mati demi lepas dari debt collector atau penagih utang.

Berikut sejumlah kejanggalan dari sandiwara pria di Bogor yang pura-pura mati.

Baca juga: Sandiwara Pria di Bogor Pura-pura Mati, Masuk Peti Mati Saat di Rest Area Cibubur

1. Bukan meninggal di Semarang

Kakak US, Saputra mengatakan, adiknya meninggal karena sakit saat mengikuti kegitan di Semarang, Jawa Tengah. Kemudian jenazah dibawa ke rumah sakit yang ada di Jakarta.

Dikatakan Saputra, pihak rumah sakit di Jakarta menyatakan US telah meninggal dunia kemudian jenazah dimasukkan ke peti mati lalu dibawa ke rumah duka di Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Saat sampai di Bogor, keluarga kaget melihat tanda-tanda kehidupan dari US.

2. Dibawa ke klinik, sempat memiringkan tubuh

US kemudian sempat dibawa ke klinik pada Jumat pukul 23.30 WIB sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Bogor.

Dikutip dari Tribun Jabar, seorang perawat yang menangani US, Herlin Septiana mengatakan bahwa saat datang ke klinik, US masih berada di dalam peti mati.

Selama melakukan perawatan terhadap US, Herlin Septiana mengatakan bahwa yang bersangkutan terus menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Bahkan, ia mengatakan sebelum pasien dibawa ke rumah sakit, US sempat memiringkan badannya.

"Respon kecil-kecil aja, jari bergerak sedikit, mata kedip kedip tapi tidak kebuka, tidak ada respon berbicara, dan bergerak miring ke kanan kalau engga salah, kalau denyut nadi dan nafasnya masih ada," katanya.

Herlin mengaku sempat menanyakan surat kematian US kepada pihak keluarga, tetapi keluarga tidak dapat menunjukkannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com